Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen minyak sawit, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk., berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja pada kuartal I/2021.
Berdasarkan laporan keuangan, emiten berkode saham SSMS itu mengantongi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp174,11 miliar pada kuartal I/2021.
Perolehan itu berbanding terbalik dengan rugi sebesar Rp338,96 miliar yang dikantongi perseroan pada kuartal I/2020.
Laba itu didukung oleh peningkatan pendapatan 18,57 persen menjadi Rp1,08 triliun pada kuartal I/2021, dibandingkan dengan Rp918 miliar pada kuartal I/2020.
Sejalan dengan itu, beban pokok penjualan perseroan juga naik menjadi Rp594 miliar pada tiga bulan pertama 2021, dibandingkan dengan Rp483 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
CFO Sawit Sumbermas Sarana Hartono Jap mengatakan bahwa perolehan laba bersih perseroan didukung oleh kenaikan harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO) global.
Baca Juga
Berdasarkan data bursa Malaysia, sepanjang tahun berjalan 2021 harga CPO telah naik 22,92 persen dan parkir di level 4.425 ringgit per ton pada perdagangan Jumat (7/5/2021).
“Pendorong laba bersih kami dipicu kenaikan harga CPO global dan kuantitas penjualan CPO perseroan kepada konsumen,” ujar Hartono dikutip dari keterangan resminya, Senin (10/5/2021).
Di sisi lain, total liabilitas perseroan berhasil turun menjadi Rp7,87 triliun pada akhir Maret 2021 dibandingkan dengan Rp7,9 triliun pada akhir Desember 2020.
Liabilitas itu terdiri atas Rp1,34 triliun liabilitas jangka pendek dan Rp6,52 triliun liabilitas jangka panjang.
Sementara itu, total aset perseroan naik menjadi Rp12,92 triliun pada akhir kuartal I/2021, dibandingkan dengan Rp12,77 triliun pada akhir 2020.
Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi perseroan pada kuartal I/2021 naik drastis 153,58 persen menjadi Rp94,7 miliar dibandingkan dengan Rp37,35 miliar pada kuartal I/2020.
Di lantai bursa, pada perdagangan Senin (10/5/2021) hingga pukul 14.04 WIB, saham SSMS naik 1,06 persen menjadi Rp950. Sepanjang tahun berjalan 2021, SSMS terkoreksi 24 persen. Kapitalisasi pasar SSMS di level Rp9,05 triliun.