Bisnis.com, JAKARTA - PT Zebra Nusantara Tbk. (ZBRA), perusahaan yang diakuisisi Rudy Tanoesoedibjo melalui PT Trinity Healthcare (THC), akan segera meminta persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melaksanakan akuisisi PT Dos Ni Roha (DNR) Corporation.
ZBRA berencana untuk melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. ZBRA pun nantinya akan mencaplok saham PT Dos Ni Roha (DNR).
Dalam rights issue atau PMHETD II itu, PT Trinity Healthcare (THC), PT European Hospital Development (EHD), PT Jadegreen Equities (JGE), dan PT Holistic Ventures (HV) akan mengambil bagian atas saham baru Zebra. Sebelumnya, THC, EHD, JGE, dan HV merupakan pemegang saham PT Dos Ni Roha (DNR).
Terkait hal tersebut, Presiden Direktur Zebra Nusantara Rudy Tanoesoedibjo belum dapat mengatakan waktu pasti terkait eksekusi HMETD tersebut. Meski demikian, ia memastikan proses perizinan transaksi ini akan segera dilakukan.
Ia memaparkan, pada umumnya transaksi seperti HMETD diberikan waktu sekitar 1 tahun untuk menyelesaikannya. Rudy menuturkan, proses perizinan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhadap akuisisi ini akan mulai dilakukan pada pekan depan.
"Setelah kami mendapat approval dari OJK, transaksi ini akan segera kami selesaikan," kata Rudy pada paparan publik perusahaan, Jumat (7/5/2021).
Baca Juga
Berdasarkan prospektus perusahaan, ZBRA akan melakukan rights issue dengan melepas 3,42 miliar saham baru dengan asumsi harga pelaksanaan Rp406 per saham. Oleh karena itu, ZBRA akan mengantongi dana sekitar Rp1,39 triliun.
Sejumlah 77,7 persen dana dari rights issue digunakan untuk mengakuisisi 99 persen saham DNR Corporation senilai Rp1,08 triliun.
"Perseroan akan melakukan perubahan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha utama setelah mengambil alih DNR," papar manajemen ZBRA dalam keterbukaan informasi.
