Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ZBRA Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris, Ada Eks Dirjen Pajak dan Jenderal Polisi Bintang Tiga

ZBRA melakukan perombakan jajaran direksi dan komisaris yang telah disahkan RUPSLB pada Jumat (7/5/2021).
(ki-ka) Direktur Zebra Nusantara Yogi Wibawa, Komisaris DNR Gary Tanoesoedibjo, Kuasa Direksi Zebra Nusantara dan Dirut DNR Rudy Tanoesoedibjo, Perwakilan Manajemen THC Anton Tombeng, dan Perwakilan Manajemen DNR Paulus Lo dalam Paparan Publik Insidentil PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA), Selasa (13/4/2021)/Istimewa
(ki-ka) Direktur Zebra Nusantara Yogi Wibawa, Komisaris DNR Gary Tanoesoedibjo, Kuasa Direksi Zebra Nusantara dan Dirut DNR Rudy Tanoesoedibjo, Perwakilan Manajemen THC Anton Tombeng, dan Perwakilan Manajemen DNR Paulus Lo dalam Paparan Publik Insidentil PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA), Selasa (13/4/2021)/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA) melakukan perombakan jajaran komisaris dan direksi melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat (7/5/2021).

Salah satu agenda RUPSLB itu ialah meminta persetujuan pemegang saham untuk melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. ZBRA pun nantinya akan mencaplok saham PT Dos Ni Roha (DNR) atau DNR Corporation.

Selain itu, ZBRA juga melakukan perombakan jajaran direksi dan komisaris yang telah disahkan pada rapat tersebut. Dalam rapat itu, kini direksi dan komisaris perusahaan diisi masing-masing sebanyak tiga orang.

Pada kursi Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen adalah Robert Pakpahan. Sebelumnya Robert pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

Pada dua kursi komisaris ZBRA diisi oleh Julie Tanoesoedibjo dan Komjen.Pol. (Purn) Dwi Priyatno. Sementara itu, posisi Presiden Direktur diisi oleh Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo atau Rudy Tanoe yang merupakan kakak Harry Tanoesoedibjo.

Selanjutnya, Gary Tanoesoedibjo dan Paulos Lo melengkapi susunan direksi emiten yang sempat merambah di sektor taksi tersebut.

Adapun, melalui akuisisi DNR, perseroan kedepannya akan menfokuskan diri untuk mengembangkan bisnis dalam bidang integrated end-to-end supply chain, off line dan online serta teknologi informasi.

Rudy menuturkan, perusahaan akan melakukan perubahan jenis usaha yang akan menopang jaringan distribusi nasional yang mumpuni serta logistik yang terintegrasi.

"Ini adalah sektor bisnis yang potensial jika kami masuk lebih cepat. Ini juga merupakan upaya kami dalam mengurangi biaya logistik di Indonesia yang kerap menjadi halangan," katanya dalam paparan publik perusahaan, Jumat (7/5/2021).

Sebelumnya, Perusahaan yang rencananya menjadi bisnis utama PT Zebra Nusantara Tbk. (ZBRA), yakni DNR Corporation menjadi bagian dari distributor vaksin Covid-19 dan membantu pengiriman Sinovac ke 14 Provinsi.

Seiring dengan program pemerintah mempercepat pendistribusian vaksin Sinovac di seluruh wilayah Indonesia. Bio Farma, perusahaan plat merah yang bergerak dibidang farmasi yang bertindak sebagai importir dan produsen vaksin Covid-19 jenis Sinovac menggandeng DNR Distribusi.

DNR Distribusi akan melakukan pengiriman vaksin Sinovac tahap I di 14 provinsi di Indonesia. Lebih lanjut, penunjukkan DNR Distribusi oleh Bio Farma ditandai dengan adanya penandatanganan Surat Penunjukkan Distributor Vaksin Covid-19 oleh Bio Farma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper