Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pekan Terakhir April 2021, Mayoritas Imbal Hasil Reksa Dana Terkoreksi

Berdasarkan data Infovesta Utama, pada penutupan periode 22—30 April 2021 tiga jenis reksa dana membukukan imbal hasil yang negatif.
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA— Mayoritas jenis reksa dana mencatatkan penurunan tipis sepanjang pekan lalu seiring dengan kekhawatiran pasar terkait penyebaran virus corona di dunia.

Berdasarkan data Infovesta Utama, pada penutupan periode 22—30 April 2021 tiga jenis reksa dana membukukan imbal hasil yang negatif. Reksa dana campuran memimpin dengan imbal hasil -0,14 persen secara mingguan.

Kemudian, imbal hasil reksa dana pendapatan tetap juga tercatat turun 0,10 persen. Di sisi lain, penguatan tipis terjadi pada pasar Obligasi Pemerintah sebesar 0.05 persen dan Obligasi Korporasi 0.07 persen.

Sementara itu, reksa dana saham juga mencatatkan penurunan mingguan sebesar 0,09 persen. Pelemahan Reksa Dana Saham didorong oleh penurunan pasar saham dengan IHSG mencatatkan return negatif 0,35 persen.

Satu-satunya reksa dana yang mencatatkan kenaikan positif selama sepekan belakangan adalah reksa dana pasar uang dengan imbal hasil 0,06 persen.

Sementara itu, jika dilihat secara year to date reksa dana saham masih terkoreksi cukup dalam yakni 3,72 persen. Diikuti reksa dana pendapatan tetap -0,90 persen, dan reksa dana campuran -0,69 persen.


Reksa dana pasar uang masih menjadi satu-satunya yang memiliki kinerja positif sepanjang tahun berjalan yakni 1,20 persen.

Di sisi lain, sejumlah produk reksa dana masih membukukan kinerja yang moncer secara tahunan atau year on year. Berikut daftar produk dengan kinerja Ytd tertinggi per April 2021:

Pekan Terakhir April 2021, Mayoritas Imbal Hasil Reksa Dana Terkoreksi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper