Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan akhir pekan, Jumat (30/4/2021).
Preopening, IHSG naik 0,23 persen atau 13,57 poin menjadi 6.026,53. Dari seluruh saham Indeks LQ45, sejumlah 22 saham menguat, 6 saham koreksi, dan 17 saham stagnan.
Pukul 09.01 WIB, IHSG naik 0,27 persen atau 16,17 poin menjadi 6.029,13. Terpantau 176 saham menguat, 53 saham koreksi, dan 193 saham stagnan.
Investor asing cenderung masuk dengan net buy Rp8,27 miliar. Saham BBCA menjadi incaran utama dengan net buy Rp11,6 miliar.
Kendati demikian, meski mendapat sentimen positif dari bursa global, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih rawan terhadap aksi profit taking (ambil untung).
Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Dimas WP Pratama menyampaikan bursa saham AS menguat pada perdagangan Kamis (29/04/2021), ditandai dengan S&P 500 yang ditutup pada rekor tertinggi baru.
Baca Juga
Sentimen yang mendorong pasar ialah pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) AS pada kuartal I/2021 sebesar 6,4 persen atau lebih tinggi dari estimasi 6,1 persen.
Di sisi lain, perusahaan-perusahaan teknologi megacap seperti Apple dan Facebook juga membukukan kinerja yang cemerlang di awal tahun ini.
Dari bursa domestik, berlanjutnya rebound IHSG mampu mengantarkan indeks acuan tersebut ditutup menembus level 6.000. Penguatan ditopang oleh sektor pertambangan yang naik sebesar 2,01 persen, seiring dengan membaiknya harga-harga komoditas dunia.
"Menjelang akhir pekan, IHSG cukup rawan terhadap aksi profit taking dengan proyeksi rentang pergerakan di 5.950-6.030," papar Dimas dalam publikasi risetnya.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat pada perdagangan Kamis (29/4/2021), naik 0,64 persen atau 38,48 poin ke posisi 6.012,96. Sepanjang hari, indeks bergerak di rentang 5.987,74-6.019,03.