Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diperkirakan Masih Tertekan, Rekomendasi Saham BWPT hingga SMRA

Pada perdagangan Rabu (21/4/2021), IHSG ditutup 0,75 persen atau 45,08 poin ke level 5.993,24.
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/3/2021). Bisnis/Abdurachman
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/3/2021). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan tertekan pada perdagangan hari ini, Kamis (22/4/2021).

Pada perdagangan Rabu (21/4/2021), IHSG ditutup 0,75 persen atau 45,08 poin ke level 5.993,24. Sepanjang sesi, indeks bergerak dalam kisaran 5.989,98-6.025,5.

Terpantau 190 saham menguat, 290 saham melemah, dan 155 saham stagnan. Total transaksi mencapai Rp7,59 triliun, dengan aksi jual bersih asing atau net sell senilai Rp512,04 miliar.

Saham pendatang baru, PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG) kembali menjadi sasaran jual investor asing dengan net sell Rp203,7 miliar. Saham TAPG masih ditutup stagnan di posisi Rp715.

Selanjutnya, saham-saham big caps juga mengalami net sell dan terkoreksi, seperti BBCA (net sell Rp80,2 miliar), ASII Rp81,1 miliar, BMRI Rp76,4 miliar, BBRI Rp46,5  miliar, dan TLKM Rp44 miliar.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia William Mamudi mengatakan IHSG masih lanjut tertekan di bawah level resisten level resisten di 6.100. Hari ini indeks diperkirakan kembali menguji level support di 5.900.

“Untuk hari ini Analis Teknikal menyukai saham BWPT, SIMP, SMRA, WIIM dengan rating trading buy,” papar William dalam publikasi riset, Kamis (22/4/2021).

Berikut ini ulasan sejumlah saham pilihan Samuel Sekuritas:

BWPT berhasil rebound dari support 110, dan membentuk rounding bottom. Peluang akan tekanan beli berlanjut, dengan target di 132-136.

SIMP berhasil breakout dari resisten 525, dan membentuk candle bullish marubozu dengan spiking volume. Ini memberi indikasi awal dari rally.

SMRA uji level resisten 990, dan kini berkonsolidasi. Peluang akan breakout berlanjut, dengan catatan uptrend line tidak patah.

WIIM berhasil breakout resisten 1,000, dan kini berkonsolidasi. Jika flip level ini bertahan, peluang akan WIIM berlanjut rally all-time high.

 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper