Bisnis.com, JAKARTA – Saham emiten kontraktor pertambangan dinilai semakin prospektif seiring dengan tren harga batu bara yang masih berada di posisi tinggi.
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan bahwa kinerja emiten sektor itu semakin baik pada tahun ini dibandingkan dengan 2020. Emiten mulai tampak lebih optimistis tercermin dari sejumlah kontrak besar yang berhasil diraih sepanjang tahun berjalan 2021.
“Perolehan kontrak baru, kenaikan harga batu bara dunia, pemulihan ekonomi global berdampak positif terhadap adanya potensi peningkatan kinerja fundamental emiten,” ujar Nafan kepada Bisnis, Selasa (13/4/2021).
Oleh karena itu, Nafan menilai saham emiten kontraktor pertambangan semakin menarik untuk diakumulasikan oleh investor.
Di antara saham-saham sektor kontraktor jasa pertambangan, Nafan memberikan rekomendasi untuk PTRO dan UNTR dengan masing-masing target profit terdekat di Rp1.865 dan Rp22.050.
Di lantai bursa, sepanjang tahun berjalan 2021 saham emiten kontraktor pertambangan bergerak variatif. Kinerja saham terbaik dipimpin oleh MYOH yang berhasil mencatatkan kenaikan 5,77 persen secara year to date. Kemudian, disusul oleh PTRO yang menguat 4,15 persen.
Baca Juga
Sementara itu, DOID terpantau di zona merah, terkoreksi 0,57 persen dan UNTR menyusul karena melemah 15,32 persen.