Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Betah di Zona Merah, Saham BUMN Karya Balik ke Zona Hijau

Sejumlah saham BUMN Karya berbalik menguat siang ini setelah cenderung anjlok kemarin.
Pekerja menggunakan alat berat beraktivitas di proyek infrastruktur milik salah satu BUMN Karya di Jakarta, Kamis (13/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja menggunakan alat berat beraktivitas di proyek infrastruktur milik salah satu BUMN Karya di Jakarta, Kamis (13/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten kontraktor pelat merah atau BUMN Karya mulai bangkit pada perdagangan hari ini, Selasa (6/4/2021).

Berdasarkan pantauan dari Bloomberg, saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk. memimpin penguatan sebesar 3,35 persen menjadi Rp1.080 pada akhir perdagangan sesi I, Selasa (6/4/2021).

Selanjutnya saham PT PP (Persero) Tbk. menyusul dengan penguatan 1,56 persen menjadi Rp1.300 dan saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. naik 0,70 persen menjadi Rp1.440.

Sementara saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk. menguat terbatas 0,47 persen menjadi Rp1.060.

Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas Hariyanto Wijaya menunjukkan saham-saham BUMN Karya menjadi pemberat langkah IHSG pada perdagangan Senin (5/4/2021) lantaran penurunannya mendekati batas bawah auto reject.

“[Pelemahan saham BUMN Karya] kemarin menanggapi melemahnya pendapatan kuartal IV/2020 dan artikel mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan yang mengkritik BUMN konstruksi karena hutang mereka yang cukup besar,” tulis Hariyanto dalam riset harian, Selasa (6/4/2021).

Terbaru, Adhi Karya melaporkan pendapatan Rp10,82 triliun di sepanjang 2020. Berdasarkan laporan keuangan per Desember 2020, realisasi pendapatan Adhi Karya itu turun 29,27 persen dibandingkan perolehan pada tahun sebelumnya Rp15,30 triliun.

Walaupun beban pokok pendapatan ADHI berkurang 29,91 persen secara tahunan menjadi Rp9,09 triliun dari sebelumnya Rp12,97 triliun, laba perseroan tak dapat menghindar dari tekanan.

ADHI mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp23,97 miliar atau anjlok 96,39 persen dari laba sebelumnya Rp663,80 miliar.

Kemarin, sejumlah saham emiten BUMN karya dan anak usahanya mengisi jajaran 10 saham yang mengalami penurunan harga signifikan atau top losers.

10 Saham Top Losers 5 April 2021
Kode EmitenHarga Penutupan SebelumnyaHarga Penutupan SelasaPerubahan

APEX

575

535

-6,96

AGRS

374

348

-6,95

PPRO

72

67

-6,94

IDPR

260

242

-6,92

BNBA

1.520

1.415

-6,91

PTPP

1.375

1.280

-6,91

CBMF

262

244

-6,87

WTON

320

298

-6,87

INPP

800

745

-6,87

SRIL

204

190

-6,86

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper