Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan batu bara, PT Indo Tambangraya Megah Tbk., akan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2020 pada Selasa (6/4/2021).
Dalam rapat tersebut, salah satu mata acaranya adalah penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2020, termasuk pembayaran dividen. Adapun, emiten berkode saham ITMG itu terkenal selalu konsisten dan royal dalam pembagian dividen tiap tahun.
Pasalnya, sesuai dengan kebijakan perseroan dividen tunai atas laba bersih setiap tahun buku didistribusikan kepada pemegang saham kurang lebih 60 persen dari laba bersih setelah memperhatikan tingkat laba yang diperoleh.
Namun, menjelang RUPST tersebut pada perdagangan Selasa (6/4/2021) hingga pukul 09.50 WIB saham ITMG terkoreksi 2,36 persen ke posisi Rp12.400 per saham.
Untuk diketahui, ITMG hanya mengantongi pendapatan sebesar US$1,18 miliar pada 2020. Realisasi itu turun 30,9 persen dibandingkan dengan US$1,71 miliar tahun 2019.
Sejalan dengan pelemahan pendapatan, ITMG membukukan penurunan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk 74,6 persen secara tahunan menjadi sebesar US$33,28 juta dibandingkan dengan perolehan laba 2019 sebesar US$131,25 juta.
Baca Juga
Adapun, perseroan telah membayarkan dividen interim dengan payout ratio 80 persen dari laba bersih atau setara Rp346,88 miliar, sebesar Rp307 per saham yang telah dibayarkan pada 24 November 2020.
Tahun lalu, pemegang saham ITMG menetapkan penggunaan laba bersih senilai US$129,42 juta untuk tahun buku 2019. Total dividen tunai yang akan dibagikan kepada pemegang saham senilai US$97 juta. Jumlah itu setara dengan 75 persen dari laba bersih tahun buku 2019.
Berdasarkan catatan Bisnis, rasio pembayaran dividen ITMG untuk kinerja tahun buku 2019 lebih rendah dari sebelumnya. Pasalnya, perseroan membagikan 101 persen keuntungan tahun buku 2018.
Jumlah itu juga rendah dari rasio pembayaran dividen ITMG dalam rerata 10 tahun terakhir sebesar 92 persen.