Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan batu bara, PT Indo Tambangraya Megah Tbk., mengalokasikan belanja modal hingga US$40,5 juta atau setara Rp578 miliar (Kurs Rp14.277) sepanjang 2021.
Direktur Hubungan Investor Indo Tambangraya Megah Yulius Gozali mengatakan belanja modal atau capital expenditure (capex) akan digunakan untuk pemeliharaan dan pengembangan infrastruktur di seluruh tambang.
“Belanja modal untuk tahun ini US$40,5 juta,” ujar Yulius kepada Bisnis, Jumat (26/2/2021).
Berdasarkan catatan Bisnis, capex tersebut lebih rendah daripada alokasi tahun lalu sekitar US$50 juta. Emiten berkode saham ITMG itu telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengincar pertumbuhan kinerja pada tahun ini, memperbaiki kinerja 2020 yang melemah seiring dengan banyaknya tantangan bisnis akibat pandemi Covid-19.
Sepanjang 2020, ITMG hanya mengantongi pendapatan sebesar US$1,18 miliar, turun 30,9 persen dibandingkan dengan perolehan 2019 sebesar US$1,71 miliar.
Sejalan dengan itu, laba periode berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk menyusut 74,6 persen secara year on year menjadi US$33,28 juta pada 2020.
Baca Juga
Yulius mengatakan bahwa perseroan akan terus berupaya meningkatkan efisiensi dalam operasi penambangan, memaksimalkan cadangan batu bara, dan menambah variasi portofolio produk untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan yang berubah-ubah.
ITMG akan memaksimalkan penggunaan aset dan infrastruktur tambang yang berdekatan, serta memastikan bahwa pengembangan aset green field yang dimiliki perseroan dilakukan dengan cepat.
Emiten penghuni indeks LQ45 itu juga berkomitmen sumber energi terbarukan akan digunakan di seluruh tambang sekaligus menangkap peluang tren pertumbuhan energi seperti bisnis pertambangan mineral. Dia menyebut perseroan akan berpartisipasi dalam proyek gasifikasi batu bara. Namun dia tidak menyebutkan secara detail rencana ekspansi proyek penghiliran tersebut.
Di lantai bursa, pada penutupan perdagangan Jumat (26/2/2021) saham ITMG naik 0,83 persen ke posisi Rp12.200 per saham. Kapitalisasi pasar ITMG mencapai Rp13,79 triliun. Sepanjang tahun berjalan 2021, saham ITMG terkoreksi 10,62 persen.