Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Sepekan Turun 0,74 Persen, Terimpit Yield Surat Utang AS

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup stagnan pada hari terakhir perdagangan pekan ini sebesar Rp14.525 per dolar AS.
Pegawai menunjukan uang dolar dan rupiah di Jakarta, Senin (15/2/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai menunjukan uang dolar dan rupiah di Jakarta, Senin (15/2/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Rupiah bergerak fluktuatif selama sepekan terakhir. Hal itu seiring dengan yield surat utang AS tenor 10 tahun atau US Treasury yang menanjak lagi.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup stagnan pada hari terakhir perdagangan pekan ini sebesar Rp14.525 per dolar AS.

Dalam sepekan terakhir rupiah mengalami depresiasi 0,74 persen sedangkan sejak awal tahun turun 3,38 persen.

Sebelumnya, Macroeconomic Analyst Bank Danamon Irman Faiz menjelaskan faktor pelemahan rupiah masih disebabkan oleh arus modal asing yang cenderung keluar dari pasar obligasi Tanah Air.

Adapun, outflow yang terjadi di pasar obligasi menyusul kenaikan yield obligasi AS bertenor 10 tahun atau US Treasury belakangan ini walaupun sempat turun setelah data inflasi di Negeri Paman Sam tak setinggi perkiraan.

“Tapi, kami melihat lelang Treasury Notes di AS masih akan tinggi untuk kebutuhan stimulus US$1,9 triliun. Jadi, tekanan [ke rupiah] masih akan ada,” kata Faiz kepada Bisnis, baru-baru ini.

Apalagi, lanjut Faiz, Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell dan Menteri Keuangan AS Janet Yellen di kongres mengatakan kenaikan yield Treasury AS ini tidak menjadi kekhawatiran (concern) keduanya.

Artinya, para pembuat kebijakan di Negeri Paman Sam memandang fenomena yield ini suatu hal yang wajar dan belum akan dilakukan intervensi.

Kendati demikian, Faiz mengingatkan bahwa Indonesia masih memiliki cadangan devisa yang memadai serta neraca perdagangan yang surplus. Keduanya dinilai bakal dapat menahan laju pelemahan rupiah.

Faiz memperkirakan rupiah bakal bisa bergerak stabil pada kisaran Rp14.350 - Rp14.450 per dolar AS.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper