Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Rebound Setelah Koreksi 4 Sesi, Saham BCA Masih Dilego Asing

Pada perdagangan Jumat (26/3/2021) indeks harga saham gabungan (IHSG) berada di posisi 6.141,606 dan langsung menguat 0,48 persen ke posisi 6.152,179.
Pengunjung menggunakan ponsel memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan harga saham di Jakarta, Jumat (31/1/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan ponsel memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan harga saham di Jakarta, Jumat (31/1/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan membuka perdagangan Jumat (26/3/2021) di zona hijau setelah terkoreksi empat hari berturut-turut.

Pada awal perdagangan Jumat (26/3/2021) indeks harga saham gabungan (IHSG) berada di posisi 6.141,606 dan langsung menguat 0,48 persen ke posisi 6.152,179.

Sebanyak 195 saham berhasil menguat, 41 saham terkoreksi, dan 147 saham tidak bergerak daripada perdagangan sebelumnya.

Penguatan IHSG dipimpin oleh DYAN yang naik 4,9 persen, BEBS naik 4,17 persen, MDKA naik 3,96 persen, dan MDIA naik 2,86 persen.

Sementara itu, jajaran top losers dipimpin oleh PLAN yang terkoreksi 9 persen, BBSS turun 6,56 persen, DGNS turun 6,54 persen, dan INPC turun 6,49 persen.

Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih pada awal perdagangan dengan nilai mencapai Rp17,46 miliar. Adapun, sasaran aksi jual oleh asing tertuju terhadap saham big caps, dipimpin oleh BBCA dengan nilai Rp13,6 miliar, TLKM mencapai Rp3,4 miliar, dan BBRI Rp2,9 miliar.

Sebelumnya, analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Dimas W.P. Pratama mengatakan bahwa tekanan terhadap IHSG masih terus berlanjut seiring dengan kekhawatiran lockdown di Eropa serta minimnya katalis positif domestik.

“Pelaku pasar akan mencermati fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga komoditas sebagai faktor penggerak hari ini,” ujar Dimas dikutip dari riset hariannya, Jumat (25/3/2021).

Secara teknikal, kata dia, IHSG masih berpeluang rebound menjelang akhir pekan dengan proyeksi pergerakan pada rentang 6.059 - 6.250.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Kamis investor asing mencatatkan net sell atau aksi jual bersih Rp318,93 miliar. Dengan demikian, sepanjang 2021 BEI mencatatkan net buy mencapai Rp12,99 triliun.

Mengutip data konsultan keuangan D'Origin, investor asing cenderung melakukan aksi beli terhadap saham PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) dengan net buy Rp87,11 miliar, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) Rp38,07 miliar, dan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. (INKP) Rp31,95 miliar.

Sementara itu, saham-saham yang dilego investor asing ialah PT Bank Central Asia (BBCA) dengan net sell Rp211,64 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) Rp55,89.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper