Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adi Sarana (ASSA) Proyeksikan Ramadan dan Lebaran Naikkan Pendapatan hingga 30 Persen

Dalam bisnis logistik dan express delivery, perseroan melihat memang akan ada peningkatan volume pengiriman paket menjelang lebaran.
Armada milik PT Adi Sarana Armada (ASSA) Tbk./Repro-assa.co.id
Armada milik PT Adi Sarana Armada (ASSA) Tbk./Repro-assa.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten transportasi dan jasa logistik PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) memproyeksikan pendapatan dari segmen logistik meningkat hingga 30 persen pada momen Ramadan dan Lebaran 2021.

Presiden Direktur Adi Sarana Armada Prodjo Sunarjanto menuturkan dalam periode Ramadan dan Lebaran belum memiliki target khusus. Namun, manajemen tetap memperkirakan terjadi kenaikan pada segmen logistik.

"Untuk khusus periode lebaran tahun ini kami belum membuat target khusus, namun diperkirakan akan mengalami peningkatan sekitar 30 persen dibandingkan dengan hari biasa," paparnya kepada Bisnis, Selasa (23/3/2021).

Lebih lanjut, dia menjelaskan segmentasi pelanggan dari bisnis rental kendaraan ASSA mayoritas adalah korporasi, sehingga tidak memiliki strategi khusus menjelang musim mudik Lebaran.

Entitas Grup Triputra milik konglomerat TP Rachmat ini pun tidak menyediakan jasa rental untuk individu, sehingga tidak ada layanan khusus untuk rental kendaraan mudik.

Adapun, dalam bisnis logistik dan express delivery, perseroan melihat memang akan ada peningkatan volume pengiriman paket menjelang lebaran.

"Menghadapi peluang tersebut kami sudah siap dengan sistem teknologi yang kami miliki serta didukung oleh jumlah kurir Anteraja yang memadai yaitu sekitar lebih dari 7.500 orang yang siap melayani pengiriman paket menjelang lebaran tahun ini," urainya.

ASSA menargetkan peningkatan kinerja selama Lebaran dapat meningkatkan pendapatan perseroan. Untuk proyeksi pendapatan total ASSA hingga akhir tahun 2021 ini, Prodjo memproyeksikan bertumbuh sekitar 20 persen-25 persen.

"Kemudian untuk Anteraja, kami menargetkan pengiriman bisa mencapai 400.000 parsel per hari di tahun 2021," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper