Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan diprediksi berada di zona hijau pada perdagangan Jumat (12/3/2021), melanjutkan penguatan perdagangan sebelumnya.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan bahwa berdasarkan rasio Fibonacci, level support maupun resistance minimum indeks harga saham gabungan (IHSG) berada pada 6.179,13 hingga 6.351,18.
Sementara itu, berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif, sedangkan Stochastic dan RSI berada di area netral.
“Meskipun demikian, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga ke depannya dapat berpeluang menuju ke resistance terdekat,” ujar Nafan seperti dikutip dari publikasi risetnya, Kamis (11/3/2021).
Adapun, pada penutupan perdagangan Rabu (10/3/2021), IHSG parkir di level di level 6.264,679 naik 1,05 persen atau 65,032 poin. Dari seluruh konstituen sebanyak 236 saham berhasil menguat, 243 saham koreksi, dan 149 saham tidak bergerak daripada perdagangan sebelumnya.
Investor asing tercatat membukukan transaksi net buy mencapai Rp322,86 miliar, dengan aksi beli tertuju pada saham BBCA hingga Rp64 miliar, MDKA hingga Rp35,9 miliar, dan BMRI hingga Rp30,3 miliar.
Baca Juga
Penguatan dipimpin ABBA yang naik 34,78 persen, CENT naik 17,51 persen, SMRA naik 12,44 persen, dan WOOD menguat 10,92 persen.
Sementara itu, pelemahan dipimpin oleh UNIQ yang turun 6,67 persen, BEKS turun 6,6 persen, UNTR terkoreksi 5,58 persen, dan MCOR melemah 4,27 persen.
Adapun, Nafan mengungkapkan sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor pada perdagangan Jumat (12/3/2021), antara lain ADRO, BBCA, GGRM, ICBP, PNBN, dan TBIG.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
