Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Masih Diperkirakan Melemah, Cermati Saham JSMR, INDF, ASII

Pola gerak IHSG terlihat sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajarnya, namun gelombang tekanan terlihat masih cukup besar.
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/3/2021). Bisnis/Abdurachman
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/3/2021). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Indosurya Bersinar Sekuritas memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (9/3/2021).

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pola gerak IHSG terlihat sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajarnya, namun gelombang tekanan terlihat masih cukup besar.

“Jika IHSG tidak dapat mempertahankan support level terdekatnya maka IHSG masih berpeluang mengalami tekanan hingga beberapa waktu mendatang,” ungkap William dalam riset yang diterima Bisnis, Selasa (9/3/2021).

Pada perdagangan kemarin, Senin (8/3/2021), IHSG ditutup berbalik melemah 0,16 persen atau 10,28 poin menjadi 6.248,46. Sepanjang hari, indeks bergerak di rentang 6.239,05-6.325,51.

Dari keseluruhan konstituen, sebanyak 220 saham berhasil menguat, 255 saham melemah, sedangkan 159 saham lainnya tampak tidak bergerak dari posisi pada perdagangan sebelumnya.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi yang paling banyak dilepas asing dengan net sell Rp307,9 miliar. Saham BBCA pun turun 1,18 persen menjadi Rp33.600.

Sebaliknya, saham entitas Grup Astra, PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadi yang paling banyak diborong asing dengan net buy Rp112,4 miliar. Saham UNTR naik 7 persen menuju Rp23.325.

Total transaksi sejumlah Rp10,85 triliun, dengan investor asing tercatat melakukan net sell sebesar Rp469,63 miliar.

Di sisi lain, William mengatakan sedangkan masih tercatatnya capital inflow secara year to date (ytd) turut menjadi penopang bagi pergerakan IHSG.

“Hari ini indeks berpotensi melemah dengan rentang pergerakan di kisaran 6.202 – 6.378,” pungkasnya.

Sementara itu, sejumlah saham dapat dicermati pada perdagangan hari ini, antara lain AALI, JSMR, INDF, ASII, AKRA, CTRA, dan LSIP.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper