Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Senin (8/3/2021).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup melemah 0,16 persen atau 10,28 poin ke level 6.248,46. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 6.239,05-6.325,51.
Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee pasar saham berpotensi rebound pada awal pekan ini, salah satunya didorong oleh pengesahan stimulus yang diajukan Joe Biden kepada Senat AS.
Sinyal ini kian kuat apalagi di akhir pekan pasar Wall Street menguat menyusul tren kenaikan yield obligasi pemerintah AS yang mulai tertahan.
Tercatat, yield US Treasury tenor 10 tahun melemah ke level 1,55 persen setelah sempat menyentuh posisi di atas level 1,6 persen.
“Turunnya yield US Treasury di akhir pekan dari level tertinggi, ditambah harapan paket stimulus fiskal jumbo USA membuat pasar saham di perkirakan akan menguat di awal pekan ini,” tulis Hans dalam publikasinya yang dikutip pada, Minggu (7/3/2021).
Dia memperkirakan IHSG bergerak dengan support di level 6,245 sampai 6,173 dan resistance di level 6,307 sampai 6,394. Adapun sejumlah sektor yang diprediksi naik lebih banyak antara lain perbankan, properti, dan komoditas.
Akan tetapi, tambah Hans, jika yield US Treasury naik lagi, dikhawatirkan indeks komposit akan kembali terkoreksi.
Dia menuturkan kesepakatan paket stimulus fiskal akan menjadi sentimen positif pasar keuangan di jangka pendek, tetapi berpotensi mendorong naiknya yield US Treasury akibat potensi pemulihan ekonomi yang cepat.
Selain akan menekan saham, kenaikan yield US Treasury jugamembuat obligasi negara berkembang seperti Indonesia menjadi semakin rentan. Bahkan, jika yield US Treasury terus naik mendekati level 2 persen mungkin akan memicu arus keluar dana asing.
“Surat utang negara berkembang dianggap berisiko karena valuasi yang sudah berlebihan, prospek inflasi yang lebih cepat, dan sikap Federal Reserve yang tak menganggap kenaikan US Treasury sebagai hal yang patut dikhawatirkan,” paparnya.
Bagaimana pergerakan IHSG hari ini? Simak terus secara live di Bisnis.com!
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,16 persen atau 10,28 poin ke level 6.248,46.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 6.239,05-6.325,51.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,22 persen atau 13,56 poin ke level 6.245,19 pada awal perdagangan sesi I.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 6.239,05-6.325,51.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,19 persen atau 11,78 poin ke level 6.246,97 pada akhir perdagangan sesi I.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 6.239,51-6.325,51.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik melemah 0,26 persen atau 16,33 poin ke level 6.242,42 pada pukul 11.11 WIB.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 6.239,51-6.325,51.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau menguat 0,33 persen atau 20,77 poin ke level 6.279,52 pada pukul 10.14 WIB.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 6.277,69-6.325,51.
Tren penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut pada awal perdagangan. indeks terpantau naik hingga 0,95 persen atau 60,28 poin ke 6.318,3 pada 09.08 WIB.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,72 persena tau 45,25 poin ke level 6.304.
Di Asia, indeks Nikkei 225 Jepang terpantau menguat 0,89 persen, sedangkan Hang Seng naik 0,71 persen pagi ini. Di Singapura, indeks FTSE Straits Stime melonjak 1,64 persn.