Bisnis.com, JAKARTA - Kabar dari emiten dan pelaku pasar menjadi sorotan harian Bisnis Indonesia edisi hari ini, Senin (8/3/2021), mulai dari PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) yang membentuk anak usaha untuk proyek jalan lintas timur di provinsi Riau.
Selain itu, PT Ciputra Development Tbk. bersiap menangkap peluang kenaikan penjualan properti sejalan dengan insentif yang digulirkan pemerintah akibat Covid-19.
Berikut beberapa rincian isu-isu terkini seputar emiten di Indonesia:
1. ADHI Bentuk Anak Usaha
Emiten kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) membentuk anak usaha PT Adhi Jalintim Riau untuk mengerjakan proyek jalan lintas timur di provinsi Riau. Di mana porsi saham ADHI sebesar 99,84 persen. Adapun, modal dasar ditetapkan Rp75 miliar atau setera dengan 75 lembar saham. ADHI telah menandatangani proyek preservasi Jalan Lintas Non Tol di Provinsi Riau dengan nilai investasi Rp25 miliar.
2. Berkah Stimulus Pacu CTRA
Insentif yang digulirkan pemerintah untuk sektor properti dan bunga kredit perumahan yang melandai diharapkan dapat membangun daya beli yang lesu sepanjang pandemi Covid-19. PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) pun bersiap untuk menangkap peluang kenaikan penjualan properti pada 2021. Tahun ini CTRA menargetkan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp5,87 triliun, lebih tinggi 6,72 persen dibandingkan tahun lalu.
3. FREN Kantongi Restu, TPIA Masih Cari Waktu
Emiten telekomunikasi PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) telah mengantongi restu pemegang saham untuk menggelar rights issue, sedangkan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) masih wait and see. Kondisi pandemi yang belum sepenuhnya berakhir disikapi berbeda oleh masing-masing emiten.
4. BRI Argo Gandeng Modal Rakyat
PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. atau BRI Agro menggandeng perusahaan teknologi keuangan peer to peer lending PT Modal Rakyat Indonesia dalam menyalurkan permodalan bagi para agen pulsa. BRI Argo dan Modal Rakyat berupaya menjajaki peluang baru untuk membangun ekosistem keuangan digital, khususnya permodalan bagi pelaku usaha mikro.
5. BFIN Proses Izin Terbitkan Obligasi
PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) menyiapkan pendanaan dari kas internal untuk melunasi surat utang yang jatuh tempo pada 2021. Selain itu, perusahaan tengah mengajuka izin ke otoritas terkait dengan rencana penerbitan obligasi dengan jumlah hingga Rp6 triliun yang akan digunakan untuk mendukung pembiayaan baru sepanjang 2021.