Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Dharma Satya (DSNG) Melesat 165 Persen Jadi Rp476,6 Miliar pada 2020

Pada 2020, DSNG berhasil membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp476,63 miliar, melesat 165,92 persen daripada posisi laba 2019 yang hanya sebesar Rp179,94 miliar.
Direktur Utama PT Dharma Satya Nusantara Tbk Andrianto Oetomo memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan, usai rapat umum pemegang saham tahunan  (RUPST), di Jakarta, Kamis (9/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Dharma Satya Nusantara Tbk Andrianto Oetomo memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan, usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), di Jakarta, Kamis (9/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perkebunan, PT Dharma Satya Nusantara Tbk., berhasil membukukan pertumbuhan kinerja fantastis pada 2020.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, emiten berkode saham DSNG itu berhasil mencetak pendapatan sebesar Rp6,69 triliun pada 2020. Pencapaian itu naik 16,7 persen dibandingkan dengan perolehan 2019 sebesar Rp5,73 triliun.

Lebih perinci, penjualan domestik DSNG berhasil naik 20 persen menjadi Rp5,73 triliun mengimbangi penjualan ekspor perseroan yang terkoreksi tipis menjadi Rp962,8 miliar.

Sejalan dengan kenaikan pendapatan, beban pokok penjualan juga naik menjadi Rp4,94 triliun dibandingkan dengan 2019 sebesar Rp4,27 triliun.

Dari itu, DSNG berhasil membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp476,63 miliar, melesat 165,92 persen daripada posisi laba 2019 yang hanya sebesar Rp179,94 miliar.

Di sisi lain, emiten perkebunan itu mencatatkan kenaikan total aset menjadi sebesar Rp14,15 triliun pada akhir 2020 dibandingkan dengan posisi akhir 2019 sebesar Rp11,62 triliun.

Kenaikan itu didukung pos kas setara kas perseroan yang naik pesat 139,6 persen menjadi Rp647,7 miliar dibandingkan dengan posisi akhir Desember 2019 sebesar Rp270,33 miliar.

Sementara itu, DSNG mencatatkan kenaikan liabilitas menjadi sebesar Rp7,92 triliun per akhir Desember 2020, lebih tinggi daripada posisi akhir 2019 sebesar Rp7,88 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper