Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 dibuka melemah mengekor indeks komposit yang dibuka merah pada perdagangan Kamis (4/3/2021). Mayoritas konstituen merah, Saham MIKA pimpin pelemahan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada pukul 09.11 WIB, indeks Bisnis-27 melemah 0,92 persen atau 4,82 poin ke level 521,704. Indeks sempat menyentuh level 521,49.
Dari 27 emiten konstituen indeks, sebanyak 6 saham bergerak di zona hijau, 2 saham tidak bergerak dari harga perdagangan sebelumnya, dan 19 saham bergerak di zona merah.
Pelemahan indeks hasil kerja sama Bisnis Indonesia dengan BEI ini dipimpin oleh saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) yang turun 3,41 persen ke level 2830.
Menyusul TOWR, ada emiten konsumer PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang turun 1,45 persen, PT XL Axiata Tbk. (EXCL) yang turun 1,34 persen, serta PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) turun 1,19 persen.
Adapun, saham-saham yang menguat diantaranya PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) naik 1,61 persen, PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) naik 0,83 persen, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) naik 0,76 persen.
Baca Juga
Sementara itu, Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka ke zona merah untuk pertama kalinya pada sesi perdagangan Maret 2021. Saham-saham tambang memimpin pelemahan.
Pada sesi pra pembukaan, IHSG dibuka melemah 0,34 persen atau 21,38 poin ke level 6355,37. Diantara konstituen LQ45, 5 saham ke zona hijau, 21 saham di zona merah, dan 19 saham tidak berubah dari harga penutupan kemarin.
Pada pukul 09.01 WIB, indeks komposit pun terus bergerak di zona merah turun 0,41 persen atau 26,28 poin ke level 6350,47. Dengan market capital mencapai Rp7509,498 triliun.
Sebanyak 106 konstituen indeks bergerak ke zona hijau, 108 saham ke zona merah, dan 229 saham tidak bergerak dari harga penutupan perdagangan kemarin.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher mengatakan IHSG menguat meskipun bergerak cukup terbatas setelah menguat signifikan hari sebelumnya. Pergerakan indeks komposit juga masih minim sentimen dari dalam negeri.
Dennies memperkirakan IHSG akan kembali menguat. Secara teknikal indikator stochastic bergerak menyempit di area overbought mengindikasikan rentang penguatan mulai terbatas.
“Pergerakan masih akan minim sentimen perekonomian dari dalam negeri tapi di sisi lain ada optimisme penurunan kasus covid di Indonesia,” katanya dalam riset harian.
Adapun indeks diproyeksi akan bergerak pada level resistance 6.428—6.402 dan level support 6.342—6.308.