Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dear Investor, Ada Bocoran Dividen Sarana Menara Nusantara (TOWR) Nih!

PT Sarana Menara Nusantara Tbk memperkirakan jumlah dividen yang akan dibagikan tahun ini kurang lebih sama dengan tahun lalu.
Halaman muka Laporan Tahunan PT Sarana Menara Nusantara Tbk. 2017./ptsmn.co.id
Halaman muka Laporan Tahunan PT Sarana Menara Nusantara Tbk. 2017./ptsmn.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten menara Grup Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) memperkirakan jumlah dividen yang akan diberikan atas kinerja 2020 bakal mencapai lebih dari Rp1 triliun.

Pada 2020, jumlah dividen yang dibagikan kepada pemegang saham mencapai  Rp896,67 miliar dari laba tahun buku 2019. Jumlah itu kemudian bertambah karena perseroan juga membagikan dividen interim pada Desember 2019 sebesar Rp302,88 miliar. Alhasi,  total dividen yang dibagikan berkisar Rp1,2 triliun.

Wakil Direktur Utama TOWR Adam Ghifari menyebutkan paling tidak pada 2021 perseroan dapat membayarkan dividen sama seperti tahun sebelumnya, meskipun saat ini belum terdapat persetujuan dari pemegang saham.

"Untuk 2021 belum ada persetujuan dari shareholder, tapi kami kira mungkin akan tetap Rp1,2 triliun," katanya dalam webinar MNC Sekuritas Rabu (3//3/2021).

Sebelumnya, pemegang saham perseroan yang tergabung dalam korporasi Grup Djarum tersebut akan mendapatkan dividen sebesar Rp23,86 per saham atau 51,22 persen dividen payout ratio dari laba periode berjalan. Kendati untuk detail tahun ini belum diputuskan.

Pada 2021, TOWR diestimasi mengantongi pendapatan Rp8,2 triliun, EBITDA Rp7,06 triliun, dan laba bersih Rp3,05 triliun. Hingga 30 September 2020, TOWR telah meng­­akumulasi sejumlah 38.615 penyewa yang meng­gunakan 21.373 me­na­ra. Perseroan juga te­lah me­miliki 39.771 km koneksi fiber optik.

Tak hanya bertumpu pada ekspansi organik, Adam menyebut TOWR juga selalu membuka diri untuk menjajaki peluang akuisisi menara telekomunikasi untuk mendongkrak bisnis perseroan.

“Strategi bisnis TOWR memang mencakup tumbuh dengan organik atau inorganik. Kami selalu berusaha untuk mengevaluasi setiap kesempatan,” kata Adam saat menanggapi minat perseroan untuk membeli 4.000 menara yang sedang dilego PT Indosat Tbk. (ISAT).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper