Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perkebunan, PT Astra Agro Lestari Tbk., berhasil membukukan pertumbuhan laba impresif pada 2020, kendati dihadapkan banyak tantangan bisnis akibat pandemi Covid-19.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, emiten berkode saham AALI itu membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan sebesar Rp833,09 miliar pada 2020.
Realisasi itu tumbuh 294,61 persen dibandingkan dengan perolehan laba 2019 yang hanya sebesar Rp211,1 miliar.
Kenaikan laba tersebut didukung pertumbuhan pendapatan menjadi Rp18,8 triliun, tumbuh 7,76 persen daripada pendapatan 2019 sebesar Rp17,45 triliun. Selain itu, beban pokok pendapatan perseroan berhasil hanya naik tipis Rp15,84 triliun, dibandingkan dengan 2019 sebesar Rp15,3 triliun.
Adapun, lebih rinci pendapatan AALI terdiri atas Rp17,37 triliun untuk minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan turunannya, Rp1,3 triliun untuk inti sawit dan turunannya, dan produk lainnya sebesar Rp127,13 miliar.
Di sisi lain, total liabilitas perseroan tampak membengkak menjadi Rp8,53 triliun per 31 Desember 2020 dibandingkan dengan posisi akhir 2019 sebesar Rp7,99 triliun.
Baca Juga
Liabilitas itu terdiri atas liabilitas jangka pendek sebesar Rp1,79 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp6,74 triliun.
Sementara itu, total aset perseroan naik menjadi Rp27,78 triliun per akhir Desember 2020 dibandingkan dengan Rp26,97 triliun pada akhir 2019.
Di lantai bursa, pada penutupan perdagangan Rabu (24/2/2021) saham AALI naik 3,19 persen ke posisi Rp11.325 per saham. Total kapitalisasi pasar AALI sebesar Rp21,8 triliun.