Bisnis.com, JAKARTA – Kabar dari sejumlah emiten menjadi sorotan harian Bisnis Indonesia edisi hari ini, Rabu (24/2/2021), mulai dari PT ASDP Indonesia Ferry menargetkan drama baru di November ini.
Kemudian kabar dari MSIN siapkan Rp350 miliar hingga pembayaran obligasi sesuai jadwal oleh PT Surya Semesta Internusa Tbk. Tak ketinggalan berita tugas berat pacu efektifitas dari PLN.
Berikut beberapa rincian isu-isu terkini seputar korporasi di Indonesia:
Dermaga Baru Meluncur November
PT ASDP Indonesia Ferry menargetkan dermaga eksekutif II di Pelabuhan Merak, Banten, beroperasi pada November 2021 untuk mengakomodasi layanan feri eksekutif milik swasta di lintasan Merak-Bakauheni, Lampung. Nilai investasi itu tidak jauh daripada pembangunan terminal eksekutif yang menelan anggaran hingga Rp550 miliar belum termasuk anggaran dermaga.
MSIN Siapkan Rp350 miliar
PT MNC Studios International Tbk. (MSIN) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure sekitar Rp300 milar—Rp350 miliar untuk pengembangan Movieland di MNC Lido City. Pada 8 Februari 2021, MSIN juga mengumumkan telah merampungkan penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement.
Pembayaran Obligasi Sesuai Jadwal
PT Surya Semesta Internusa Tbk. menegaskan bahwa pembayaran obligasi perseroan masih akan sesuai dengan jadwal. Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) untuk pemegang Obligasi Berkelanjutan I Surya Semesta Internusa Tahap I Tahun 2016 Seri B bukan untuk keringanan pembayaran.
Baca Juga
Gencar Tambatkan Sauh di Pelabuhan Baru
Emiten anak usaha PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), PT Jasa Armada Indonesia Tbk. (IPCM) dan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) gencar menambatkan sauh di pelabuhan baru guna menggenjot kinerja pada 2021.Hingga Agustus 2020, data Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi mencatat 2.459 pelabuhan dan terminal di Tanah Air.
Tugas Berat Pacu Efektifitas
Susut jaringan masih jadi pekerjaan rumah bagi pemerintah dan PT PLN (Persero) dalam upaya meningkatkan efektivitas penyediaan listrik bagi masyarakat. Pada tahun ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan susut jaringan tenaga listrik sebesar 9,01%.