Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah kabar dari emiten dan sektor usaha menjadi sorotan harian Bisnis Indonesia edisi hari ini, Senin (22/2/2021).
Dari laba IRRA terdongkrak alat tes Covid-19, kemudian asa PGAS untuk tancap gas, dan PT Ciputra Development Tbk. terbitkan surat utang global. Berikut beberapa kabar pilihan seputar industri dan emiten hari ini:
1. Laba IRRA Terdongkrak Alat Tes Covid-19
Distributor peralatan medis, PT Itama Ranoraya Tbk. membukukan kenaikan laba bersih sebesar 82,3% year on year menjadi Rp60,52 miliar pada 2020 didorong oleh margin dari penjualan jarum suntik, mesin plasma, dan alat tes Covid-19. Kenaikan laba bersih itu sejalan dengan pendapatan yang melesat 100,1% secara tahunan dari Rp281,75 miliar pada 2019 menjadi Rp563,89 miliar pada 2020.
2.Asa PGAS Untuk Tancap Gas
PT Perusahaan Gas Negara Tbk. mematok alokasi belanja modal yang lebih besar pada 2021 menjadi US$460 juta—US$620 juta. Ambisi untuk menggenjot performa pada tahun ini juga tecermin dari kenaikan sejumlah target kinerja operasional. Berdasarkan data perseroan, saham PGAS itu merealisasikan belanja modal US$210 juta sepanjang Januari—November 2020.
3. BNGA & BNII Tertolong Dana Murah
Kondisi pandemi memukul bisnis PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) dan PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) cukup berat sepanjang 2020 lalu. Meskipun demikian, kedua bank ini baru saja merilis kinerja keuangannya untuk periode tahun 2020. Keduanya kompak mengalami kontraksi laba. Laba BNGA turun 44,78% year on year (yoy) menjadi Rp2,01 triliun, sedangkan BNII turun 27,78% yoy menjadi Rp1,3 triliun.
4.SMRA Incar Rp3,5 Triliun
PT Summarecon Agung Tbk. membidik marketing sales senilai Rp3,5 triliun pada 2021.Kontributor utama target prapenjualan tahun ini masih disumbang oleh produk perseroan di Summarecon Serpong.
5. PT Ciputra Development Tbk. Terbitkan Surat Utang Global
PT Ciputra Development Tbk. telah menerbitkan surat utang global bertajuk medium term notes (MTN) senilai total 125 juta dolar Singapura di Bursa Efek Singapura (SGX). Dengan estimasi kurs Rp10.500 per dolar Singapura, maka nilai MTN 125 juta dolar Singapura setara dengan Rp1,31 triliun.