Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pekan Depan IHSG Diproyeksi Menguat, Cek Rekomendasi Sahamnya!

Menghijaunya IHSG pada penutupan pekan ini merupakan pertanda positif bagi pergerakan indeks pekan depan.
Pengunjung berada di dekat layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (27/7/2020). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung berada di dekat layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (27/7/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup ke zona hijau di level 6231,93 pada perdagangan Jumat (19/2/2021). Setelah ditutup menguat pada akhir pekan, analis memproyeksikan pada IHSG memiliki potensi menguat pekan depan.

Selama satu pekan IHSG meningkat 0,15 persen dibandingkan dengan akhir pekan lalu di level 6.222,52. Penguatan paling signifikan terjadi pada Selasa (16/2/2021) yang ditutup menguat pada level 6.292,39.

Hari ini, IHSG ditutup melemah setelah pergerak fluktuatif sepanjang sesi pertama, yakni koreksi 0,40 persen ke level 6.175,63. Di akhir sesi kedua, indeks menguat 31,62 poin atau 0,51 persen ke level 6.231,93.

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan menghijaunya IHSG pada penutupan pekan ini merupakan pertanda positif bagi pergerakan indeks pekan depan.

"IHSG pekan depan berpotensi bergerak mix dengan kecenderungan menguat. IHSG kembali menguji resistan di level 6.300 pada pekan depan dengan support level 6.200," katanya kepada Bisnis, Jumat (19/2/2021).

Setali tiga uang, Analis Philip Sekuritas Anugerah Zamzami Nasr memproyeksikan IHSG bakal menguat terbatas pada pekan depan menguji resistan pada level 6.300 kembali dengan support 6.150. "Sektor properti dan finansial masih menarik," ujarnya.

Untuk itu, Zamzami menilai beberapa saham yang patut dicermati meliputi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI), PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS). Sementara dari sektor properti seperti PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) dan PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA).

Disclaimer : Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper