Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Imbal Obligasi AS Melandai, Wall Street Ditutup Variatif

Indeks S&P 500 ditutup di level 3.931,43 pada Rabu (17/2/2021) Waktu New York. Indeks Dow Jones naik 0,3 persen sedangkan Nasdaq Composite turun 0,6 persen.
Pedagang bekerja di lantai bursa New York Stock Exchange./ Michael Nagle - Bloomberg
Pedagang bekerja di lantai bursa New York Stock Exchange./ Michael Nagle - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup variatif usai imbal hasil obligasi mencatat penurunan karena investor mulai menimbang prospek pertumbuhan ekonomi dan inflasi.

Dilansir dari Bloomberg, indeks S&P 500 ditutup di level 3.931,43 pada Rabu (17/2/2021) Waktu New York. Indeks Dow Jones naik 0,3 persen sedangkan Nasdaq Composite turun 0,6 persen. Kinerja Wall Street variatif menyusul penurunan imbal hasil obligasi AS dari level tertinggi 1,33 persen. 

Di lantai bursa, Chevron Corp memimpin penguatan saham energi setelah perusahaan milik Warren Buffett Berkshire Hathaway Inc meningkatkan kepemilikan saham. 

"Pada titik tertentu, imbal hasil yang lebih tinggi dapat merugikan, tetapi saya rasa kita belum sampai di sana," kata Michael Arone, kepala strategi investasi untuk Exchange Traded Fund State Street Global Advisors.

Pejabat The Federal Reserve tidak melihat kondisi saat ini untuk mengurangi program pembelian aset besar-besaran. Hal ini terungkap dari risalah pertemuan yang dirilis Rabu.

Imbal hasil obligasi AS 10 tahun memang bergerak volatil dalam 3 bulan terakhir. Hal ini membuat investor bertanya-tanya seberapa panjang reli di pasar saham akan berlanjut. 

“Sangat mungkin bahwa untuk sementara suku bunga bisa naik namun harga saham masih bisa naik lagi karena tekanan dari stimulus fiskal,” kata Tom Martin, portofolio senior manajer di GLOBALT Investments.

Berikut perkembangan pasar terkini :

Saham

  • Indeks S&P 500 sedikit berubah dan ditutup di 3.931,43.
  • Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,3% menjadi 31.614,27.
  • Indeks Komposit Nasdaq merosot 0,6% menjadi 13.965,50.
  • Indeks Stoxx Europe 600 merosot 0,7% menjadi 416,10.

Mata Uang

  • Indeks Spot Dolar Bloomberg naik 0,3% menjadi 1.129.46.
  • Euro turun 0,5% menjadi $ 1,2042.
  • Yen Jepang menguat 0,2% menjadi 105,88 per dolar.
  • Pound Inggris merosot 0,3% menjadi $ 1,3863.

Obligasi

  • Imbal hasil obligasi 10-tahun AS turun tiga basis poin menjadi 1,28%, penurunan terbesar dalam seminggu.
  • Imbal hasil obligasi 10-tahun Jerman turun dua basis poin menjadi -0,37%.
  • Imbal hasil obligasi 10 tahun Inggris merosot lima basis poin menjadi 0,572%.

Komoditas

  • Minyak mentah West Texas Intermediate naik 1,9% menjadi $ 61,22 per barel, tertinggi dalam lebih dari dua tahun.
  • Emas terdepresiasi 1,1% menjadi $ 1,775.52 per ounce, mencapai yang terlemah dalam hampir delapan bulan pada penurunan kelima berturut-turut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper