Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Bisnis Internasional Tbk. akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 16 Maret 2021.
Berdasarkan pengumuman di Bursa Efek Indonesia dikutip Minggu (7/2/2021), emiten bersandi saham BBSI ini mengumumkan kepada para pemegang saham mengenai rencana rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan di Bandung pada 16 Maret 2021.
Pemanggilan rapat akan dilakukan pada 22 Februari 2021 melalui situs web PT Bursa Efek Indonesia dan situs perseroan, serta akan dimuat juga dalam situs PT Kustodian Sentral Efek Indonesia.
Pemegang saham yang berhak hadir atau diwakili dalam rapat adalah untuk saham-saham yang belum dimasukkan dalam penitipan kolektif adalah para pemegang saham perseroan yang namanya tercatat Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan pada 19 Februari 2021 sampai dengan pukul 16.00 WIB.
Untuk saham perseroan yang berada dalam penitipan kolektif di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) adalah pemegang rekening yang namanya tercatat sebagai pemegang saham perseroan dalam rekening efek Bank Kustodian atau perusahaan efek yang tercatat dalam DPS Perseroan pada 19 Februari 2021 sampai dengan pukul 16.00 WIB.
Pemegang saham perseroan dapat mengajukan usulan atas mata acara rapat dengan memenuhi ketentuan dalam Pasal 10 ayat 7 anggaran dasar perseroan dan Pasal 16 ayat 2 dan ayat 3 POJK 15/2020. Usulan harus diterima oleh direksi melalui surat tercatat disertai alasan serta bahan usulan atas mata acara rapat dimaksud dan disampaikan paling lambat 7 hari kalender sebelum tanggal dilakukannya pemanggilan untuk rapat.
Baca Juga
Sebelumnya, Bank Bisnis telah menyelesaikan aksi rights issue di penghujung tahun lalu. Modal inti perseroan sampai akhir 2020 diperkirakan mencapai Rp1,005 triliun atau telah memenuhi kewajiban modal inti minimum Rp1 triliun per 31 Desember 2020.
Perseroan berencana kembali melakukan aksi rights issue pada tahun ini untuk pemenuhan modal paling sedikit Rp2 triliun pada 2021. Aksi Rights issue diperkirakan akan dilakukan pada kuartal IV tahun ini.
"Iya sesuai rencana bisnis bank, kemungkinan akan melakukan aksi rights issue untuk pemenuhan modal di tahun 2021," kata Sekretaris Perusahaan Bank Bisnis Paulus Tanujaya pada awal Januari kemarin.