Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi belum akan keluar dari zona merah pada perdagangan hari ini, Rabu (3/2/2021). Dengan kata lain, indeks berpotensi melanjutkan tren pelemahan.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher memproyeksi IHSG masih akan melemah pada sesi perdagangan hari ini. Dia menjelaskan, secara teknikal IHSG masih bergerak dalam trend bearish jangka menengah sehingga masih ada potensi melanjutkan pelemahan.
Level support IHSG berada di posisi 6.004 dan 5.941, sedangkan level resisten di posisi 6.143 dan 6.219.
“Selain itu masih ada kekhawatiran akibat tingginya kasus covid dan adanya wacana lockdown dari pemda DKI Jakarta yang dicemaskan dapat menghambat aktivitas ekonomi,” tulis Dennies seperti dikutip dari publikasi riset hariannya, Rabu (3/2/2021).
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelumnya akan tetap mengkaji kemungkinan penerapan kebijakan karantina atau lockdown pada akhir pekan untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di Ibu Kota.
“Itu usulan dari teman-teman di DPR RI. Usulan ini mengacu pada apa yang dilakukan oleh Turki. Di Turki ada lockdown weekend Sabtu - Minggu, silakan saja itu kami serahkan kepada teman-teman DPR yang mungkin sudah disampaikan ke Kemenkes, BNPB, pemerintah pusat,” ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria
Untuk diketahui, pada penutupan perdagangan Selasa (2/2/2021) IHSG parkir di level 6.043,84 terkoreksi 0,4 persen. Pelemahan didorong oleh indeks saham sektor pertambangan yang turun 3,11 persen dan disusul oleh sektor properti yang melemah 1,26 persen.
Dennies menjelaskan bahwa pelemahan IHSG pada perdagangan kemarin didorong oleh aksi profit taking setelah hari sebelumnya menguat signifikan. Pergerakan hari ini minim sentimen dari data perekonomian.
Di sisi lain, untuk perdagangan hari ini Artha Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham yang layak dicermati, berikut di antaranya:
- LSIP, PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (Target Price: 1.420 – 1.450)
- TOWR, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (Target Price: 1.030 – 1.060)
- ASSA, PT Adi Sarana Armada Tbk (Target Price: 930 – 950)
Disclaimer : Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
