Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Anjlok Lagi, Saham Perbankan Dilego Investor Asing

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan hari ini, Senin (1/2/2021).
Pengunjung menggunakan ponsel di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di BEI, Jakarta, Selasa (11/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan ponsel di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di BEI, Jakarta, Selasa (11/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka anjlok pada perdagangan hari ini, Senin (1/2/2021). Saham perbankan dilego asing sedangkan saham dua emiten anyar menyentuh batas auto reject atas (ARA).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka melemah di level 5.856,77. Hingga pukul 09.04 WIB, indeks anjlok 104 poin atau 1,77 persen ke level 5.759,42. Kinerja di awal sesi hari ini melanjutkan trean bearish sejak akhir bulan lalu.

Pada penutupan sesi Jumat pekan lalu (29/1/2021), sekaligus perdagangan terakhir bulan ini, IHSG ditutup anjlok 1,96 persen atau 117,03 poin menjadi 5.862,35. Level tersebut melemah 1,95 persen dibandingkan dengan penutupan IHSG akhir 2020, di posisi 5.979,07.

Di awal perdagangan, sebanyak 242 saham melemah, 132 saham stagnan, dan hanya 81 saham menguat. Hampir seluruh sektor melemah, kecuali teknologi. Pelemahan terdalam dialami sektro industri sebesar -2,22 persen.

Saham perbankan tampak dilego investor asing. Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. terpantau mencetak net foreign sell sebesar Rp12,2 miliar dan turun 4 persen di awal perdaganagn. Begitu juga saham PT Bank Central Asia Tbk, melemah 4,92 persen dengan torehan net sell Rp11,8 miliar.

Di lain pihak, saham dua emiten anyar meroket. Saham PT Bank Net Syariah Tbk. melonjak 34,95 persen ke level 139. Adapun saham PT Damai Sejahtera Abadi Tbk. juga melesat 34,65 persen ke level 136.

Hari ini, Badan Pusat Statistik akan melaporkan inflasi Januari 2020. Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengatakan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak efektif mengurangi laju penyebaran virus coroan (Covid-19).

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama sebelumnya mengatakan berdasarkan rasio fibonacci, level support maupun resistance IHSG berada 5.699,45 hingga 5.992,73. Dia menambahkan, indikator MACD atau moving average convergence divergence telah membentuk pola dead cross di area positif. 

“Sementara itu, Stochastic dan RSI masih menunjukkan sinyal yang sangat negatif. Di sisi lain, terlihat beberapa pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG,” jelas Nafan dalam laporan riset harian, Senin (1/2/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper