Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Loyo di Sesi I, AGRO, INAF & KAEF Masuk Deretan Top Losers

Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau melemah 0,79 persen atau 48,37 poin ke level 6.091,80 pada akhir sesi I setelah bergerak dalam rentang 5.998,9-6.154,60.
Karyawan beraktivitas didepan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (30/11/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas didepan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (30/11/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan masih bertengger di zona merah hingga akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (27/1/2021).

Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau melemah 0,79 persen atau 48,37 poin ke level 6.091,80 pada akhir sesi I setelah bergerak dalam rentang 5.998,9-6.154,60.

Sebanyak 379 saham melemah, sedangkan 97 saham menguat dan 141 saham stagnan. Adapun investor asing mencatat aksi beli bersih mencapai Rp18,88 miliar hingga akhir sesi I.

Adapun sebanyak 10 dari 11 indeks sektoral IDX-IC mencatatkan pelemahan, dipimpin oleh sektor barang konsumer nonprimer yang terkoreksi 1,83 persen. Sektor kesehatan menyusul dengan pelemahan 1,72 persen.

Di sisi lain, hanya sektor infrastruktur yang tercatat menguat 1,11 persen pada hari ini.

Sementara itu, saham PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) mencatat pelemahan paling dalam dengan koreksi 7 persen, disusul PT Indofarma Tbk (INAF) yang melemah 6,99 persen.

Saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) juga berada di deretan saham top losers pada sesi I dengan pelemahan 6,98 persen. Sementara itu, saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melemah 6,9 persen.

Sementara itu, dalam publikasi risetnya Tim analis Samuel Sekuritas Indonesia menuliskan bursa saham Indonesia kemarin ditutup melemah -1.89% meskipun investor asing melakukan net buy sebesar Rp251,9 miliar di pasar reguler.

Pelemahan IHSG terjadi seiring dengan turunnya pasar regional. Selain itu kasus COVID-19 di Indonesia sudah tembus 1 juta kasus dengan penambahan 13,094 kasus baru kemarin, dan kasus sembuh hanya mencapai 10,868 kasus. Dengan demikian, kasus aktif terus naik mencapai 163,526 kasus.

Investor juga sedang menanti arah kebijakan Presiden AS baru, Joe Biden, terhadap perdagangan dengan China. Jika kebijakannya menyerupai kebijakan presiden sebelumnya, maka di khawatirkan perang dagang akan terus terjadi.

Selain itu, investor juga menunggu serangkaian data ekonomi yang datang di minggu ini. Salah satunya adalah hasil rapat FOMC tentang arah kebijakan Bank Sentral AS terkait suku bunga serta pandangan arah kebijakan moneter di tahun 2021 ini. Selain itu ada data PDB kuartal IV/2020, klaim pengangguran, dan data penjualan rumah baru.

"Sentimen positif datang dari IMF yang mengumumkan outlook pertumbuhan ekonomi global FY21F sebesar 5.5%, naik 0.3% dari perkiraan sebelumnya di Oktober 2020 silam, sehingga hari ini IHSG berpeluang sedikit melakukan rebound," paparnya dalam publikasi riset.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper