Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham BBRI-BMRI Anjlok, Indeks Bisnis-27 Tersungkur ke Zona Merah

Dalam satu jam perdagangan hari ini, Kamis (21/1/2021), indeks Bisnis-27 turun 0,52 persen ke level 545,74. Saham-saham perbankan seperti BBRI dan BMRI turun sehingga turut menekan indeks.
Pengunjung mengambil gambar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengunjung mengambil gambar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 dibuka ke zona merah pada perdagangan hari ini, Kamis (21/1/2021) seiring aksi profit taking di saham-saham perbankan yang menjadi anggota indeks.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (21/1/2021) pukul 9.52 WIB, indeks Bisnis-27 turun 0,52 persen ke level 545,74. Indeks bergerak di antara level 545,37-556,18.

Saham yang menjadi penekan indeks diantaranya PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) turun 3,4 persen ke level 2.810, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) turun 2,04 persen ke level 4.790, PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS) turun 1,32 persen ke level 3.750, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) turun 1,02 persen ke level 7.300, dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., (SMGR) turun 1 persen ke level 12.325.

Sejumlah saham yang berada di zona hijau yakni PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) yang tumbuh 3,57 persen ke level 1.010, PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) naik 0,78 persen ke level 6.475, PT Astra International Tbk. (ASII) tumbuh 0,75 persen ke level 6.750, dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) tumbuh 0,68 persen ke level 7.450.

Sementara itu, Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau menguat 0,84 persen atau 54, 04 poin ke level 6.483,80. Di tengah mayoritas bursa saham di Asia menguat, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang terpantau naik masing-masing 0,64 persen dan 0,78 persen, sedangkan indeks Hang Seng menguat 0,19 persen.

Reliance Sekuritas melihat indeks komposit bisa kembali menguat pada perdagangan hari ini tetapi juga rawan terkonsolidasi. Pada akhir perdagangan Rabu (20/1/2021), IHSG ditutup terapresiasi 107,9 poin atau 1,71 persen ke level 6.429,76.

Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi memaparkan secara teknikal IHSG whipsaw di level rata-rata 5 hari dengan potensi uji resistance fractal di kisaran 6.472 sebagai konfirmasi penguatan. 

“Indikator stochastic alami tekanan bearish dengan indikator RSI yang bergerak bearish momentum menjadi sinyal pemberat pergerakan IHSG mencapai pengujian resistance,” tulis Lanjar dalam riset harian, Kamis (21/1/2021).

Dengan demikian, Lanjar mengingatkan gerak IHSG rentan kembali fluktuatif menjenuh pada perdagangan selanjutnya.

Adapun, fokus investor hari ini bakal mengarah pada hasil keputusan suku bunga dari Bank Indonesia. Konsensus memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga rendah pada level 3,75 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper