Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Pelantikan Biden Jadi AS 1, Rupiah Ditutup Menguat

Berdasarkan data Bloomberg pada Rabu (20/1/2021), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat 30 poin atau 0,21 persen ke level Rp14.035.
Tumpukan uang dolar dan rupiah di Kantor Cabang Bank Mandiri di Jakarta, Kamis (14/1/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Tumpukan uang dolar dan rupiah di Kantor Cabang Bank Mandiri di Jakarta, Kamis (14/1/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat mengikuti tren positif pada mata uang di wilayah Asia. Kenaikan tersebut terjadi menyusul komentar Calom Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, jelang pelantikan Presiden Terpilih AS, Joe Biden

Berdasarkan data Bloomberg pada Rabu (20/1/2021), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat 30 poin atau 0,21 persen ke level Rp14.035.

Nilai rupiah menguat di tengah tren serupa yang terjadi di Asia. Dolar Hong Kong memimpin penguatan mata uang Asia sebesar 0,33 persen, disusul won Korea yang juga menguat 0,25 persen. Adapun, indeks dolar ditutup melemah 0,20 persen ke level 90,313.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam laporannya menyebutkan, salah satu faktor penopang penguatan rupiah adalah sikap investor yang mencerna komentar dari calon Menteri Keuangan Janet Yellen. Yellen mengatakan akan mengeluarkan lebih banyak paket bantuan COVID-19 yang berimbas pada kenaikan daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi.

Di hadapan Komite Keuangan Senat AS, Yelen mengatakan, gelontoran stimulus yang lebih banyak akan mendatangkan manfaat ekonomi yang jauh lebih besar daripada risiko beban hutang yang lebih tinggi.

Sementara itu, Presiden terpilih Joe Biden dan pemerintahannya mulai menjabat di kemudian hari, dengan investor fokus pada proposal paket stimulus US$1,9 triliun minggu sebelumnya untuk meningkatkan ekonomi dan mempercepat distribusi vaksin COVID-19.

Dari dalam negeri, kondisi penyebaran covid-19 yang terus meningkat, membuat Pemerintah berencana memperpanjang penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk sejumlah daerah di Pulau Jawa dan Pulau Bali guna menekan laju penularan virus corona Covid-19.

Selain perpanjangan pengetatan PSBB, pemerintah juga terus melakukan stimulus berupa BLT sebesar Rp300.000,- yang sudah di salurkan, tujuannya untuk membantu masyarakat kembali beraktivitas dan masyarakat kembali percaya diri walaupun saat ini Indonesia dalam kondisi Pandemi.

“Optimisme pemerintah dalam penanganan Covid-19 perlu diapresiasi oleh kita semua dan masyarakat wajib membantu dan mensukseskan program pemerintah tersebut, sehingga modal asing kembali masuk ke pasar finansial dalam negeri,” katanya.

Untuk perdagangan besok, Ibrahim memprediksi nilai rupiah akan kembali menguat di level Rp14.000 hingga Rp14.050.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper