Bisnis.com, JAKARTA – Investor kenamaan Indonesia Lo Kheng Hong menyebutkan sejumlah kode saham berkapitalisasi jumbo (big caps) dalam diskusi bersama KBRI Singapura pada Senin (18/1/2021) sore.
Beberapa saham yang disebutkan Lo Kheng Hong di antaranya saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN), PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR).
Investor senior yang kerap mendapat julukan Warren Buffett Indonesia ini menilai Bank BRI dapat dikatakan sebagai perbankan sukses yang fundamentalnya kuat. Pasalnya, sektor perbankan di Indonesia merupakan bidang usaha yang baik dan akan menguntungkan perbankan besar seperti BBRI, BBCA, hingga BDMN.
“Perbankan salah satu yang baik. Kalau BRI bisa untung besar, tentu saja bank-bank yang besar juga bisa. Tidak demikian dengan bank yang kecil, akan sulit bersaing,” kata Lo, Senin (18/1/2021).
Selain saham perbankan, Lo Kheng Hong juga menyebut saham UNVR layak untuk menjadi ladang investasi seumur hidup.
Saham dari jaringan perusahaan multinasional itu disebutnya sangat bagus mengingat fundamental perusahaan yang kokoh. Apabila tidak ada kebutuhan mendesak, saham UNVR justru tidak disarankan untuk dijual sama sekali.
Baca Juga
“Dipegang selamanya. Kecuali kalau tidak punya duit ya terpaksa sahamnya dijual. Tetapi kalau uangnya banyak ya disimpan terus karena ini mesin pencetak uang untuk kita. Kalau punya perusahaan yang hebat, jangan pernah dijual, pegang selamanya.,” tutur Lo Kheng Hong.
Pada akhir perdagangan Senin (19/1/2021) saham BBRI terpantau menguat 0,87 persen menjadi Rp4.620 per saham. BBCA juga menguat 2,37 persen menjadi Rp35.600 per saham.
Penguatan yang lebih tinggi lagi dicetak oleh UNVR melesat 7,91 persen menjadi Rp7.500 per saham. Di sisi lain, BDMN terkoreksi 0,89 persen menjadi Rp3.330 per saham.