Bisnis.com, JAKARTA - Saham badan usaha milik negara (BUMN) PT Timah Tbk. melaju kencang di awal perdagangan hari ini, Kamis (14/1/2021). Pelaku pasar tampak mengapresiasi rencana ekspansi perseroan di tengah permintaan timah yang diprediksi meningkat tahun ini.
Berdasarkan data Bloomberg, saham PT Timah menguat 145 poin atau 7,53 persen ke level 2.070 hingga pukul 09.23 WIB. Saham TINS dibuka menguat 20 poin ke posisi 1.945 dan bergerak di rentang 1.925 hingga 2.070 dalam hampir setengah jam perdagangan berlangsung.
Saham berkode TINS diperdagangkan ebanyak 102,24 juta lembar dengan nilai transaksi Rp203,97 miliar. Investor asing mencetak net sell dengan torehan sebear Rp3,27 miliar.
Sejak awal tahun, laju saham TINS memang bullish. Pada 4 Januari 2021, saham TINS ditutup di level 1.615 sehingga sejak awal tahun saham TINS sudah melonjak 30,6 persen.
Sebelumnya, manajemen PT Timah melansit bakal mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) yang lebih besar pada 2021 seiring dengan rencana meningkatkan produksi.
TINS menargetkan volume produksi pada 2021 dapat mencapai lebih dari 50.000 ton, atau lebih tinggi daripada estimasi produksi pada 2020. TINS juga menargetkan penjualan timah pada 2021 sekitar 92 persen dari produksi atau setara 46.000 ton.
Sekretaris Perusahaan Timah Muhammad Zulkarnaen mengatakan bahwa perseroan mengalokasikan capex sekitar Rp1,9 triliun yang akan berasal dari kas internal dan penggunaan long term financing.
“Sebagian besar di Timah, capex akan digunakan untuk perluasan kapasitas untuk meningkatkan produksi, dan sisanya untuk pengembangan usaha dan lain-lain,” ujar Zulkarnaen kepada Bisnis, Rabu (13/1/2021).