Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Menguat, Asing Masuk Borong Saham BBRI

Hingga akhir sesi II pukul 15.00 WIB, IHSG naik 0,2 persen atau 12,73 poin menjadi 6.395,67. Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 6.353,31-6.435,96.
Karyawan melintas di dekat layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (9/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan melintas di dekat layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (9/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat pada perdagangan Selasa (12/1/2021) seiring dengan aksi beli investor asing dan penguatan saham perbankan.

Awal perdagangan pada pukul 09.00 WIB, IHSG naik 0,42 persen menjadi 6.409,6. Hingga akhir sesi II pukul 15.00 WIB, IHSG naik 0,2 persen atau 12,73 poin menjadi 6.395,67. Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 6.353,31-6.435,96.

Investor asing cenderung melakukan aksi beli dengan net buy Rp685,15 miliar jelang penutupan. Aksi beli asing terjadi terutama terhadap sejumlah emiten perbankan jumbo.

Saham bank diborong asing yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA). Masing-masing mencatatkan net buy Rp656,2 miliar, Rp149 miliar, dan Rp119,2 miliar.

Sementara itu, saham perbankan juga memenuhi daftar top gainers. Saham PT BPD Bank Banten Tbk. (BEKS) naik 28,72 persen, saham PT Bank Bukopin Tbk. (BBKP) naik 24,59 persen, dan saham PT Bank BRISyariah naik 23,68 persen,

Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan saham perbankan cukup diminati investor lantaran memiliki kinerja yang cukup baik sepanjang awal tahun.

Ekspektasi dari kinerja yang lebih baik seiring dengan belanja infrastruktur dan program pemulihan ekonomi yang masih berlanjut memberi sentimen positif tambahan.

"Untuk hari ini, memang lebih banyak sentimen positif ke perbankan yang memang selalu mendapat kepercayaan investor terlebih dahulu ketika ada ekspektasi ekonomi yang lebih baik," katanya kepada Bisnis, Selasa (12/1/2021).

Secara khusus, Reza menyampaikan kinerja saham Bank Mandiri dan Bank BNI masih didorong oleh sentimen dari terjaganya kinerja yang cukup baik.

Untuk Bank BRI dan anak usahanya, dia mengatakan banyak sentimen positif yang datang dari konglomerasi tersebut baik rumor penerbitan saham Bank BRI, kinerja Bank Agro yang diperkirakan makin signifikan dengan menjadi bank digital, dan peleburan bank syariah pelat merah ke BRI Syariah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper