Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Pantau Vaksin, Bursa India Fluktuatif

Analis menilai kebanyakan laporan keuangan diproyeksikan akan sejalan dengan ekspektasi pasar. Sentimen tersebut pun saat ini tengah diperhitungkan untuk harga saham perusahaan di Bursa India.
Gedung Bombay Stock Exchange/Bloomberg
Gedung Bombay Stock Exchange/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa India bergerak fluktuatif pada perdagangan Rabu (6/1/2021). Hal tersebut terjadi jelang pengumuman laporan keuangan kuartalan dan seiring dengan sikap pelaku pasar yang menanti distribusi vaksin di negara tersebut. 

Berdasarkan laporan dari Bloomberg, indeks S&P BSE Sensex terpantau di posisi 48.470,99 hingga pukul 09.51 waktu Mumbai, India. Sementara itu, indeks Nifty 50 juga terpantau stagnan. 

Sebanyak 13 dari 19 indeks subsektor yang dikumpulkan oleh BSE Ltd mengalami kenaikan yang mayoritas dimotori oleh pergerakan perusahaan konsumer.

Reliance Industries Ltd. menjadi pemberat utama pergerakan indeks Sensex dengab koreksi 0,8 persen. Sedangkan, ICICI Bank Ltd. mencatat kenaikan terbesar, 1,5 persen. 

Pekan ini, sejumlah perusahaan India akan melaporkan kinerja keuangannya. Perusahaan pengekspor perangkat lunak (software), Tata Consultancy Services Ltd., akan mengumumkan laporan keuangannya pada Jumat ini. 

Sementara itu, pemerintah India juga telah memberi izin untuk dua jenis vaksin virus corona. Lolosnya permohonan tersebut terjadi jelang penandatanganan kesepakatan pembelian antara pemerintah setempat dengan pembuat vaksin. 

Head of Research Samco Securities, Umesh Mehta mengatakan, kebanyakan laporan keuangan diproyeksikan akan sejalan dengan ekspektasi pasar. Sentimen tersebut pun saat ini tengah diperhitungkan untuk harga saham perusahaan.  Ia melanjutkan, proses distribusi vaksin di India juga akan berimbas positif bagi kegiatan bisnis India. 

"Pergerakan indeks utama India kemungkinan akan tetap fluktuatif. Tetapi, aksi beli oleh investor asing akan membantu pasar mencatatkan kenaikan pada pekan ini," jelasnya dikutip dari Bloomberg. 

Adapun sepanjang 2020 lalu, pasar India mencatatkan net foreign buy sebesar US$23,4 miliar, atau terbanyak sejak 2012. Pada dua sesi perdagangan di awal tahun ini, nilai beli investor asing tercatat sebesar US$534,9 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper