Bisnis.com, JAKARTA - Jargon 'Indomie Seleraku' tampaknya bukan hanya berlaku di Indonesia, tetapi juga mancanegara. Baru-baru ini, Putri Kerajaan Arab Saudi Princess Jauhara menyatakan dirinya seorang penggemar mie instan asal Indonesia.
Tidak hanya gemar mencicipi, tetapi Sang Putri juga berniat investasi. Oleh karena itu, Princess Jauhara baru-baru ini menjajaki peluang untuk berbisnis dengan Indonesia.
Putri Kerajaan Saudi itu telah bertemu dengan Konsul Jenderal RI di Kantor KJRI Jeddah pada penghujung tahun kemarin (30/12/2020). Pada pertemuan itu, Princess Jauhara menyampaikan ketertarikannya untuk memulai bisnis dengan Indonesia.
Konjen RI di Jeddah Eko Hartono telah memaparkan berbagai peluang dagang dan investasi di Tanah Air seperti sektor fesyen, makanan, furnitur, otomotif, hingga properti.
Putri Jauhara rupanya merupakan penggemar mie instan Indonesia dan meminta agar KBRI menggelar pameran produk-produk Indonesia, termasuk kuliner. Seperti diketahui, produk Indomie dari Indofood sangat terkenal di Timur Tengah.
"Untuk menunjukkan keseriusannya Princess Jauhara akan mengirim tim ke Indonesia setelah situasi memungkinkan untuk melihat langsung pilihan-pilihan investasi, khususnya untuk resort property di daerah wisata," kata Eko dalam keterangan resmi, Selasa (5/1/2021).
Baca Juga
Adapun sepanjang tahun 2020, KJRI Jeddah telah berupaya memfasilitasi puluhan kegiatan ekonomi, investasi, dan perdagangan bilateral antara mitra-mitra di Indonesia dan Arab Saudi. Pada tahun 2021, upaya serupa akan dilakukan secara lebih intensif guna mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional Indonesia.
Seperti diketahui, Indomie diproduksi oleh entitas Grup Salim, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), yang merupakan anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF).
Berdasarkan laporan keuangan perseroan per September 2020 yang diterbitkan Senin (30/11/2020), INDF mencatatkan kontribusi pendapatan terbesar dari produk konsumer bermerk sebesar Rp33,71 triliun belum dikurangi oleh eliminasi hingga September 2020. Angka ini meningkat 3,85 persen dari capaian tahun sebelumnya.
Produk konsumer bermerk memang spesialisasi produk dari ICBP yang menaungi banyak brand di bawahnya seperti Indomie, Indomilk, hingga Chitato dan bumbu Racik.
ICBP juga berhasil kembali masuk ke jejeran perusahaan berkapitalisasi jumbo alias big caps pada 2020. ICBP berhasil menggeser posisi saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang menjadi emiten big caps di posisi ke-10 pada 2019.