Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga CPO Terus Menanjak, Ini Tiga Saham Rekomendasi Analis

Tren positif ini telah membawa harga CPO di Bursa Malaysia Derivative Exchange telah menyentuh level RM 3.600 per ton
Beberapa produk besutan PT Salim Ivomas Pratama Tbk.
Beberapa produk besutan PT Salim Ivomas Pratama Tbk.

Bisnis.com, JAKARTA - Harga komoditas minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) terus mengalami kenaikan sejak Juni 2020 dan diperkirakan akan terus naik seiring sentimen positif dari Malaysia serta Indonesia.

Tren positif ini telah membawa harga CPO di Bursa Malaysia Derivative Exchange telah menyentuh level 3.600 ringgit per ton. Harga tersebut merupakan harga CPO tertinggi dalam 8,5 tahun terakhir. Perlu diketahui bahwa  Malaysia dan Indonesia memproduksi 85 persen pasokan dunia.

Hal ini membuat beberapa analis yang tergabung di platform emiten.com merekomendasikan beli untuk beberapa saham top-picks di sektor perkebunan sawit yakni PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI).

"Ketiga emiten tersebut di pilih karena sepanjang tahun 2020 dapat memberikan peforma yang cukup baik di tengah pandemi COVID-19 ini," ujar Denny Huang, CEO & Founder emiten.com dalam keterangan yang diterima Bisnis, Selasa (5/1/2021).

Berikut data yang mendasari analis analis emiten.com sepakat tren CPO naik. Pertama, Terjadinya kenaikan harga kontrak minyak kedelai serta minyak mentah dunia, kedua kontrak tersebut masing-masing naik sebesar 1,2 persen dan 1,4 persen.

Kedua, Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) menyebut bahwa output CPO masih tertekan dikarenakan fenomena La Nina yang mempengaruhi produksi komoditas CPO Malaysia. Ketiga, pelarangan impor CPO produksi Sime Darby Plantation Malaysia oleh Amerika Serikat.

Di sisi lain, permintaan dunia terhadap CPO yang mulai pulih tidak diseimbangkan oleh kondisi pasokan yang ketat dalam beberapa waktu terakhir. Malaysia dan Indonesia memproduksi 85 persen pasokan dunia.

Salah satu analis yang tergabung dalam emiten.com, yakni Agung Surya Thidar merekomendasikan beli atas saham SIMP dengan target harga Rp715 sedangkan untuk LSIP dengan target harga Rp1860.

Sementara itu, analis lainnya Erick Sutojo merekomendasikan beli saham AALI dengan target harga Rp18.000, dan beli saham SIMP hingga target Rp900 mendekati 1 kali PBV.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dewi Andriani
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper