Bisnis.com, JAKARTA - Saham-saham berbasis komoditas logam dan CPO diperkirakan menguat pada perdagangan Selasa (5/1/2021) di tengah potensi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terbatas.
Berdasarkan data Bloomberg, pada Senin (4/1/2021) IHSG ditutup menguat 125,82 poin atau naik 2,1 persen ke level 6.104,89. Indeks sempat terlempar dari zona hijau di awal perdagangan sebelum menutup sesi pertama dengan kenaikan 1 persen.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang 5.929,04 hingga 6.104,89. Sebanyak 299 saham menguat, 108 saham melemah, dan 143 saham stagnan dibandingkan dengan posisi perdagangan terakhir pada 30 Desember 2020.
Kepala Riset MNC Sekuritas menyampaikan gegap gempita perdagangan awal tahun 2021 tidak terjadi di Wall Street menyusul DJIA semalam justru ditutup turun cukup tajam sebesar -1.25 persen akibat kekhawatiran kenaikan kasus Covid-19 varian baru.
Di sisi lain, harga minyak mentah anjlok -2.27 persen dan harga batubara kontrak Februari 2020 koreksi -0.43 persen sehingga berpotensi, paling sedikit, terjadi profit taking lanjutan di saham berbasis energi.
"Namun demikian, pesta pora nampaknya akan berlanjut di saham-saham berbasis tambang logam dan CPO menyusul terjadinya kenaikan harga komoditas tersebut seperti emas +2.43 persen, Nikel +4.72 persen, timah +3.31 persen, dan CPO +2.79 persen," paparnya, Selasa (5/1/2021).
Edwin memprediksi IHSG hari ini akan bergerak di rentang 6.060 - 6.151. Mata uang rupiah juga masih akan kuat di bawah Rp14.000 per dolar AS, yakni Rp13.820 - Rp13.955 per dolar AS.
Sejumlah saham yang mendapat rekomendasi beli pada hari ini ialah AALI, INCO, ERAA, ANTM, TINS, TLKM, MEDC, MDKA, ADHI, BBRI.