Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Menguat, Saham BMRI hingga BBCA Jadi Favorit Asing

Saat preopening IHSG naik 0,26 persen menjadi 6.052,12. Dari seluruh saham Indeks LQ45, sejumlah 19 saham menguat, 5 koreksi, dan 21 stagnan.
Pengunjung berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (17/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (17/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Rabu (30/12/2020) seiring dengan masuknya investor asing.

Saat preopening IHSG naik 0,26 persen menjadi 6.052,12. Dari seluruh saham Indeks LQ45, sejumlah 19 saham menguat, 5 koreksi, dan 21 stagnan.

Hingga pukul 09.00 WIB, IHSG naik 0,28 persen atau 16,67 poin menjadi 6.052,87. Terpantau 145 saham menguat, 75 melemah, dan 169 stagnan.

Investor asing net buy Rp12,92 miliar. Sejumlah saham yang menjadi incaran utama awal pagi ini ialah BMRI, BBCA, MCAS, UNTR, dan MDKA.

Kemarin, pada perdagangan Selasa (29/12/2020), IHSG ditutup melemah 55,48 poin atau 0,91 persen ke level 6.038,06. Sepanjang hari, IHSG bergerak di rentang 6.026,23-6.143,87.

Presiden Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan hari terakhir perdagangan bursa pada tahun 2020 disinyalir masih bergerak dalam rentang konsolidasi wajar.

Para investor asing hingga saat ini masih mencatatkan capital outflow. Namun mengingat hingga saat ini kondisi perekonomian Indonesia masih berada dalam kondisi stabil sehingga peluang kenaikan masih terbuka lebar.

"Fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas juga akan turut mewarnai pergerakan IHSG di hari ini dalam rentang 5921 - 6123," paparnya.

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang menyampaikan hari ini adalah hari perdagangan terakhir tahun 2021. Sejauh ini kinerja IHSG cukup memuaskan ditengah banyaknya kejadian dan peristiwa yang mengguncang seperti merebaknya Covid-19, resesi ekonomi, dan beberapa dugaan kasus korupsi yang menimpa institusi besar.

Di tengah bergulirnya kasus korupsi Jiwasraya dan Asabri, kini muncul kembali dugaan kasus korupsi yang menimpa BPJS Ketenagakerjaan dengan dugaan jumlah yang jauh lebih dasyat senilai Rp43 triliun. Kasus itu juga diduga melibatkan cukup banyak sekuritas dan asset manajemen.

Sementara itu, untuk perdagangan dihari Rabu ini ada peluang IGSG kembali terperosok alias turun mengacu turunnya DJIA sebesar -0.22% serta turunnya EIDO sebesar -0.63%.

Sentimen negatif juga datang dari turunnya harga beberapa komoditas seperti batu bara -1.35% dan nikel -0.85%, sehingga berpotensi menarik turun harga saham terkait komoditas tersebut.

"Hari ini IHSG diprediksi bergerak di rentang 5,991 - 6,082, dengan rupiah di kisaran Rp14,070-Rp14,210 per dolar AS," paparnya, Rabu (30/12/2020).

Lebih lanjut investor perlu mengantisipasi perdagangan diawal tahun 2021 terkait rencana penutupan seluruh penerbangan internasional masuk ke Indonesia mulai tanggal 1 Januari 2021 serta rencana penerapan PSBB ketat di beberapa propinsi seperti DKI Jakarta sebagai perekonomian nasional dan DI Yogyakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper