Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diapit Sentimen Reshuffle Kabinet dan Proyeksi Ekonomi, IHSG Lesu

Pada pukul 09.00 WIB, IHSG koreksi 0,29 persen atau 18,17 poin menjadi 6.147,45. Terpantau 139 saham hijau, 94 saham koreksi, dan 212 saham stagnan.
Karyawan memotret layar Indeks harga saham gabungan (IHSG) di main hall Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (23/11/2020). Bisnis/Abdurachman
Karyawan memotret layar Indeks harga saham gabungan (IHSG) di main hall Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (23/11/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi ditengah isu reshuffle kabinet dan proyeksi ekonomi 2020 yang lesu pada perdagangan Selasa (22/12/2020).

Pada pukul 09.00 WIB, IHSG koreksi 0,29 persen atau 18,17 poin menjadi 6.147,45. Terpantau 139 saham hijau, 94 saham koreksi, dan 212 saham stagnan.

Pada Senin (21/12), indeks harga saham gabungan (IHSG) parkir di level 6.165,62 pada akhir perdagangan, menguat sebesar 1 persen atau 61,30 poin. Sepanjang hari, indeks bergerak dalam kisaran 6.119,92-6.195,15.

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang menjelaskan sejumlah katalis negatif bakal mewarnai pergerakan IHSG pada hari ini. Salah satunya adalah isu perombakan atau reshuffle kabinet yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo pada hari ini.

Mengutip pernyataan Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono membenarkan kabar Presiden Joko Widodo akan memanggil beberapa calon menteri ke Istana pada hari ini. Hal tersebut semakin mempertegas adanya reshuffle kabinet yang akan dilakukan pada Rabu (23/12/2020).

Selain itu, hal ini juga ditambah dengan outlook pertumbuhan ekonomi akhir tahun Indonesia yang kian suram. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali merevisi pertumbuhan ekonomi Indonesia menyusul dampak pandemi virus corona yang sulit diprediksi.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi 2020 bisa -2,2 persen dengan batas atas -1,7 persen dari sebelumnya di kisaran -1,7 persen hingga -0,6 persen.

"Selain itu, turunnya beberapa harga komoditas seperti minyak, emas, nikel, dan CPO berpotensi menjadi alasan investor melakukan aksi profit taking disaat akan disaksikannya pengenalan calon Menteri baru hari ini," katanya dikutip dari risetnya.

Adapun, Edwin memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 6.126- 6.218 pada perdagangan hari ini.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan rasio fibonacci, level support maupun resistance berada pada 6157.11 hingga 6248.67. Berdasarkan indikator MACD, stokastik, maupun RSI, pergerakan IHSG masih menunjukkan sinyal positif.

Di sisi lain, ia melihat adanya pola pergerakan upward bar yang mengindikasikan potensi bullish berkelanjutan pada pergerakan IHSG. Hal ini dapat memicu IHSG bergerak menuju level resistance terdekat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper