Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Ngebut 1,25 Persen ke 6.012,5

Hingga pukul 15.00 WIB, IHSG naik 1,25 persen atau 74,19 poin menjadi 6.012,69. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 5.959,27 - 6.013,95.
Karyawan beraktivitas di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (6/10/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (6/10/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung menguat pada perdagangan Senin (14/12/2020) dengan dorongan 7 sektor saham, terutama sektor perdagangan

Hingga pukul 15.00 WIB, IHSG naik 1,25 persen atau 74,19 poin menjadi 6.012,69. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 5.959,27 - 6.013,95. Terpantau 276 saham menguat, 189 koreksi, dan 154 stagnan.

Total transaksi saham sementara mencapai Rp18,51 triliun. Kapitalisasi pasar di BEI terus naik menjadi Rp7.021,1 triliun.

Dari 10 sektor saham, 7 di antaranya berhasil menguat. Indeks perdagangan menguat paling tinggi, yakni 2,31 persen, sedangkan sektor properti turun -1,04 persen.

Pada penutupan pasar akhir pekan lalu, Jumat (11/12/2020) indeks komposit berhasil ditutup menguat tipis 0,08 persen di level 5.938,3. Pun, investor asing tercatat membukukan net sell mencapai Rp1,30 triliun.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan berdasarkan rasio fobonacci, dapun support maupun resistance berada pada 5874.89 hingga 6009.10.

Berdasarkan indikator, meskipun stochastic maupun RSI mulai menunjukkan kondisi jenuh beli atau overbought, adapun MACD, stochastic maupun RSI masih menunjukkan sinyal positif.

“Di sisi lain, terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat,” katanya dalam riset harian, seperti dikutip Bisnis, Senin (14/12/2020).

Sementara itu, PT Samuel Sekuritas Indonesia dalam publikasi risetnya menyampaikan IHSG pada hari ini diperkirakan menguat mengikuti sentimen global dan optimisme investor mengingat pekan ini adalah pekan terakhir pasar buka selama 5 hari sebelum diadakannya libur Natal dan Tahun Baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper