Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Menguat Tipis, Saham BBCA Diborong Asing

Pada penutupan perdagangan pukul 15.00 WIB, indeks harga saham gabungan (IHSG) berada di posisi 5.938,33, naik 0,08 persen atau 4,6 poin. Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 5.924,37 - 5.976,57.
Pekerja membersihkan dinding kantor Bank Central Asia (BCA) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (16/6/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone
Pekerja membersihkan dinding kantor Bank Central Asia (BCA) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (16/6/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan berhasil bertahan di zona hijau pada perdagangan Jumat (11/12/2020), kendati sempat mampir ke zona merah.

Pada penutupan perdagangan pukul 15.00 WIB, indeks harga saham gabungan (IHSG) berada di posisi 5.938,33, naik 0,08 persen atau 4,6 poin. Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 5.924,37 - 5.976,57.

Dari keseluruhan konstituen, sebanyak 205 saham berhasil menguat, 266 saham melemah, sedangkan 157 saham lainnya tampak tidak bergerak dari posisi pada perdagangan sebelumnya.

Investor asing tercatat melakukan transaksi net sell jelang penutupan sebesar Rp1,3 triliun. Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi sasaran utama jual asing dengan nett sell Rp263,1 miliar. Saham BBRI pun koreksi 1,15 persen menuju Rp4.280.

Sebaliknya, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mencatatkan net buy terbesar, yakni Rp624,9 miliar. Saham BBCA pun naik 2,43 persen menuju Rp33.675.

Sementara itu, saham-saham farmasi mengisis jajaran top losers. Pelemahan dipimpin oleh saham PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA) yang turun 6,99 persen, PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) yang turun 6,92 persen, PT Phapros Tbk. (PEHA) merosot 6,91 persen, dilanjutkan PT Indofarma Tbk. (INAF) yang melemah 6,83 persen.

Sebelumnya, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan dalam jangka pendek pergerakan IHSG masih akan berada pada fase konsolidasi wajar terutama jika tidak dapat bertahan di atas level resistance terdekat.

“Masih terjadinya capital outflow serta fluktuasi nilai tukar rupiah juga turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG, hari ini [Jumat] IHSG berpotensi terkonsolidasi,” tulis William dalam riset harian, Jumat (10/12/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper