Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan Jumat (11/12/2020), melanjutkan tren penguatan
Hingga pukul 09.05 WIB, indeks harga saham gabungan (IHSG) berada di posisi 5.956,896, naik 0,39 persen setelah dibuka menguat di level 5.946,359.
Dari keseluruhan konstituen, sebanyak 209 saham berhasil menguat, 79 saham melemah, sedangkan 179 saham lainnya tampak tidak bergerak dari posisi pada perdagangan sebelumnya.
Investor asing tercatat melakukan transaksi net buy sebesar Rp95,24 miliar dengan sasaran aksi beli ke saham perbankan, yaitu PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebesar Rp140,4 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI ) sebesar Rp21,5 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) sebesar Rp6,2 miliar.
Adapun, penguatan IHSG dipimpin oleh saham pertambangan mineral yaitu PT Central Omega Resources Tbk. (DKFT) naik 9 persen, diikuti saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) naik 5,73 persen, dan saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) yang naik 4,48 persen.
Sementara itu, saham-saham farmasi mengisis jajaran top losers. Pelemahan dipimpin oleh saham PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA) yang turun 6,99 persen, PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) yang turun 6,92 persen, dilanjutkan PT Indofarma Tbk. (INAF) yang melemah 6,83 persen.
Baca Juga
Sebelumnya, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan dalam jangka pendek pergerakan IHSG masih akan berada pada fase konsolidasi wajar terutama jika tidak dapat bertahan di atas level resistance terdekat.
“Masih terjadinya capital outflow serta fluktuasi nilai tukar rupiah juga turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG, hari ini [Jumat] IHSG berpotensi terkonsolidasi,” tulis William dalam riset harian, Jumat (10/12/2020).
William pun memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 5.821 — 5.998 pada perdagangan akhir pekan ini dengan rekomendasi saham a.l. BBCA, PWON, SMGR, KLBF, INDF, JSMR, dan SMRA.