Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) menguat seiring dengan prospek masuknya perusahaan menjadi salah satu pemilik Indonesia Battery Holding (IBH).
Pada perdagangan Kamis (10/12/2020) pukul 09.46 WIB, saham ANTM naik 7,69 persen atau 100 poin menjadi Rp1.400. Total transaksi mencapai Rp513,9 miliar dengan frekuensi 21.873 kali transaksi.
Saham ANTM mengilap tersulut sentimen rencana pembagian saham dalam Indonesia Battery Holding. Antam menjadi salah 1 dari 4 BUMN energi akan memiliki porsi kepemilikan saham yang sama besar dalam IBH.
Hal itu terungkap dari ucapan Wakil Menteri BUMN Budi G. Sadikin dalam webinar Indonesia Energy Transition Dialogue 2020, Rabu (9/12/2020).
Budi menyebutkan bahwa BUMN yang tergabung dalam IBH, yakni Mining and Industry Indonesia (MIND ID), PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), dan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk., akan memiliki saham IBH masing-masing sebesar 25 persen.
"Kami sudah bentuk kerja sama Indonesia Battery, yakni holding company yang dimiliki 25 persen oleh PLN, 25 persen oleh Pertamina, 25 persen oleh MIND ID, dan 25 persen dari Antam," ujar Budi.
Baca Juga
Dia mengatakan bahwa pembentukan holding ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan cadangan nikel Indonesia yang merupakan cadangan nikel terbesar di dunia.
Nikel merupakan logam yang sangat penting bagi Indonesia karena menjadi komponen utama dalam pembuatan baterai kendaraan listrik.
Holding baterai ini akan mengolah produk nikel dari hulu ke hilir hingga menjadi produk baterai kendaraan listrik.
"Holding ini sudah terbentuk dan sudah tanda tangan dengan perusahaan asal China, CATL, dan Korea Selatan, LG Chem. Kenapa mereka karena meraka merupakan perusahaan nomor satu dan dua dalam manufaktur EV [electric vehicle] battery," katanya.