Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bakal Pegang Saham Holding Baterai, Saham Antam (ANTM) Mengilap

Pada perdagangan Kamis (10/12/2020) pukul 09.46 WIB, saham ANTM naik 7,69 persen atau 100 poin menjadi Rp1.400.
Foto udara pabrik pengolahan nikel milik PT Aneka Tambang Tbk. di Kecamatan Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara, Senin (24/8/2020). ANTARA FOTO/Jojon
Foto udara pabrik pengolahan nikel milik PT Aneka Tambang Tbk. di Kecamatan Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara, Senin (24/8/2020). ANTARA FOTO/Jojon

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) menguat seiring dengan prospek masuknya perusahaan menjadi salah satu pemilik Indonesia Battery Holding (IBH).

Pada perdagangan Kamis (10/12/2020) pukul 09.46 WIB, saham ANTM naik 7,69 persen atau 100 poin menjadi Rp1.400. Total transaksi mencapai Rp513,9 miliar dengan frekuensi 21.873 kali transaksi.

Saham ANTM mengilap tersulut sentimen rencana pembagian saham dalam Indonesia Battery Holding. Antam menjadi salah 1 dari 4 BUMN energi akan memiliki porsi kepemilikan saham yang sama besar dalam IBH.

Hal itu terungkap dari ucapan Wakil Menteri BUMN Budi G. Sadikin dalam webinar Indonesia Energy Transition Dialogue 2020, Rabu (9/12/2020).

Budi menyebutkan bahwa BUMN yang tergabung dalam IBH, yakni Mining and Industry Indonesia (MIND ID), PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), dan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk., akan memiliki saham IBH masing-masing sebesar 25 persen.

"Kami sudah bentuk kerja sama Indonesia Battery, yakni holding company yang dimiliki 25 persen oleh PLN, 25 persen oleh Pertamina, 25 persen oleh MIND ID, dan 25 persen dari Antam," ujar Budi.

Dia mengatakan bahwa pembentukan holding ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan cadangan nikel Indonesia yang merupakan cadangan nikel terbesar di dunia.

Nikel merupakan logam yang sangat penting bagi Indonesia karena menjadi komponen utama dalam pembuatan baterai kendaraan listrik.

Holding baterai ini akan mengolah produk nikel dari hulu ke hilir hingga menjadi produk baterai kendaraan listrik.

"Holding ini sudah terbentuk dan sudah tanda tangan dengan perusahaan asal China, CATL, dan Korea Selatan, LG Chem. Kenapa mereka karena meraka merupakan perusahaan nomor satu dan dua dalam manufaktur EV [electric vehicle] battery," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper