Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada sesi pertama perdagangan hari ini, Jumat (4/12/2020). Indeks melemah seiring dengan rekor penambahan kasus infeksi virus corona (Covid-19) yang mencapai 8.369 kemarin.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup melemah 22,42 poin atau 0,38 persen ke level 5.800,53 di akhir sesi pertama. Sepanjang perdagangan, IHSG terus berada di zona merah dengan rentang pergerakan 5.775,57 hingga 5.823,32.
Kinerja di sesi pertama sekaligus memupus rally tiga hari beruntun. Untuk diketahui, IHSG sudah menguat tiga sesi terakhir. Pada Selasa (1/12/2020), IHSG menguat 2 persen ke level 5.724,74. Sehari berselang (2/12/2020), indeks juga naik 1,56 persen ke posisi 5.813,98. Kemarin (3/1/12), indeks kembali menguat 0,15 persen ke posisi 5.822,94.
Di akhir sesi pertama, total perdagangan saham mencapai 12,65 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp7,6 triliun. Investor asing mencatat net sell sebanyak Rp60,16 miliar di semua pasar.
Secara umum, sebanyak 169 saham menguat, 243 saham melemah, dan 177 saham stagnan dibandingkan dengan posisi kemarin. Saham-saham big caps menjadi pemberat indeks.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memimpin pelemahan dengan koreksi 2,27 persen. Kemudian disusul saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Bank Central Asia Tbk. masing-masing 1,82 persen dan 0,62 persen.
Baca Juga
Di sisi lain, saham PT Bank Jago Tbk, PT Unilever Indonesia Tbk., dan PT United Tractors mampu menahan koreksi indeks lebih dalam. Saham Bank Jago naik 10,61 persen sedangkan saham Unilever dan United Tractors menguat masing-masing 0,99 persen dan 1,44 persen.