Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih melanjutkan tren penguatan pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (4/12/2020).
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan bahwa berdasarkan rasio fibonacci, level support maupun resistance indeks harga saham gabungan (IHSG) berada di kisaran 5.769,53 hingga 5.874,89.
Adapun, IHSG parkir di zona hijau dengan penguatan 0,15 persen ke level 5.822,94 pada akhir sesi Kamis (3/12/2020). Sebanyak 224 saham menguat, 236 terkoreksi, dan 245 stagnan.
Adapun, investor asing tercatat mengumpulkan saham-saham emiten dalam negeri. Net buy atau beli bersih hingga jelang sesi penutupan mencapai Rp230,94 miliar. Pasar modal dalam negeri berhasil net buy setelah diterpa net sell tiga hari perdagangan berturut-turut.
Sementara itu, berdasarkan indikator, MACD, stochastic, maupun RSI masih menunjukkan sinyal positif, meskipun stochastic dan RSI telah menunjukkan overbought atau jenuh beli.
“Di sisi lain, terlihat pola bearish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat,” ujar Nafan seperti dikutip dari publikasi riset harian, Jumat (4/12/2020).
Nafan merekomendasikan saham yang dapat menjadi pertimbangan investor pada perdagangan kali ini adalah BEST dengan akumulasi beli pada area level Rp190 - Rp191, CTRA dengan akumulasi beli pada area level Rp915 – Rp925, dan EXCL dengan akumulasi beli pada area level Rp2.390 – Rp2.230.
Selain itu, ICBP dengan akumulasi beli pada area level Rp9.825 – Rp10.025, SRIL dengan akumulasi beli pada area level Rp240-Rp245, dan TLKM dengan akumulasi beli pada area level Rp3.270 - Rp3.300.