Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua Produk Kalbe Farma (KLBF) Masuk Proses Uji Klinis BPOM untuk Penanganan Covid-19

Kedua produk tersebut yakni Fatigon Promuno dan Health & Happiness (H2) Cordyceps Militaris, bersama 12 produk lain yang juga melakukan proses uji klinis.
Kantor PT Kalbe Farma Tbk./kalbe
Kantor PT Kalbe Farma Tbk./kalbe

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) melalui divisi Kalbe Consumer Health mengumumkan dua produk perseroan mendapat pendampingan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam proses uji klinis untuk penanganan Covid-19.

Kedua produk tersebut yakni Fatigon Promuno dan Health & Happiness (H2) Cordyceps Militaris, bersama 12 produk lain yang juga melakukan proses uji klinis.

Fatigon Promuno berasal dari kombinasi jahe, sambiloto, meniran dan sembung yang memberikan aksi (anti-virus, anti-radang, imunomodulator) untuk perlindungan daya tahan tubuh.

Sedangkan H2 Cordyceps Militaris berasal dari Jamur Cordyceps militaris yang merupakan salah satu bahan natural terbaik untuk memperkuat imunitas tubuh karena mengandung cordycepin, adenosin dan polisakarida yang berpotensi sebagai antivirus dan untuk meningkatkan daya tahan tubuh pasien Covid-19.

“Kalbe berkomitmen mendukung pemerintah dalam menanggulangi Covid-19 melalui inovasi obat herbal untuk membantu memperkuat daya tahan tubuh,” ujar ujar Feni Herawati, Direktur Kalbe Consumer Health dikutip dari rilis pers, Selasa (1/12/2020).

Melalui produk Fatigon Promuno dan H2 Cordyseps Militaris, pihaknya melakukan penelitian dan inovasi dengan mengembangkan kombinasi 4 herbal pilihan asli Indonesia (jahe, sambiloto, meniran dan sembung) dan perkembangbiakan jamur yaitu melalui metode kultur jaringan.

“Kami juga telah melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk menguji efikasi dan keamanan dari kedua produk ini salah satunya dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI),” tambah Feni.

Sementara itu, Senior Manager Category Vitamin divisi Kalbe Consumer Health Irwan Wijaya mengatakan produk Fatigon Promuno masuk dalam produk riset dan inovasi konsorsium Covid-19 dalam negeri.

Produk ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia dalam menjaga daya tahan tubuhnya, tidak hanya selama pandemi tapi juga untuk kebutuhan jangka panjang.

“Fatigon Promuno menjadi pelopor imunomodulator yang seimbang dan aman di konsumsi jika dibandingkan dengan produk sejenisnya. Selain itu Fatigon Promuno saat ini sudah terdistribusi nasional sehingga memudahkan masyarakat untuk memperolehnya,” lanjut Irwan.

Fatigon Promuno sebagai imunomodulator herbal asli Indonesia terpilih sebagai #InovasiIndonesia dalam program percepatan penanganan COVID-19 yang diinisiasi oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa imunomodulator yang dikonsumsi memiliki khasiat seimbang. Maksud dari seimbang ialah memiliki kegunaan imunostimulan dan imunosupresan yang cukup.

Dengan begitu, tidak akan menimbulkan efek samping ketika mengkonsumsi imunomodulator tersebut secara rutin dan jangka panjang.

“Sedangkan H2 memang dikhususkan untuk menghasilkan produk dari bahan alami melalui proses alami, salah satunya dari jamur Cordyceps Militaris yang dapat membantu memperkuat daya tahan tubuh,” tambah Irwan.

Saat ini, perseroan sudah melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk terus melengkapi data efikasi dan keamanan produk H2 Cordyceps.

KLBF juga sudah melakukan uji praklinik dan keamanan produk H2 Cordyceps Militaris ini dengan universitas di Surabaya dan analisis Bioinformatika dari Universitas Brawijaya.

Jamur Cordyceps telah lama dikenal sebagai obat tradisional di Asia Timur dan merupakan salah satu komponen utama dalam obat tradisional Cina karena kemampuannya untuk mengobati berbagai penyakit seperti kanker, tonik, dan berbagai jenis penyakit lainnya.

Jamur ini dianggap mengandung beberapa senyawa aktif yang dipercaya bermanfaat bagi kesehatan yaitu: adenosine (senyawa ini berpotensi sebagai antivirus), cordycepin (senyawa ini memiliki sifat sebagai antiinflamasi dan antivirus), polisakarida (senyawa yang memiliki aktivitas imunomodulator, antioksidan, antitumor dan anti-aging) serta asam amino dan asam lemak.

Fatigon Promuno dan H2 Cordyceps Militaris saat ini tersedia secara nasional untuk menjaga daya tahan tubuh seluruh masyarakat Indonesia. Fatigon Promuno tersedia dalam kemasan botol untuk kebutuhan 10 hari dan kemasan blister yang praktis.

H2 Cordyceps Militaris tersedia dalam kemasan blister. Kedua produk ini sudah sangat mudah didapatkan dan tersedia di toko obat, apotik dan marketplace (Tokopedia, Shopee, Lazada).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper