Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Turun, Sentra Food Indonesia (FOOD) Berbalik Merugi

PT Sentra Food Indonesia Tbk. (FOOD) menderita kerugian sebanyak Rp4,86 miliar pada periode sembilan bulan 2020. Kerugian timbul karena penjualan mengalami penurunan lebih dari 10 persen.
Didirikan pada 28 Juni 2004, PT Sentra Food Indonesia adalah perusahaan yang khusus bergerak di bidang makanan dan minuman. /Sentra Food Indonesia
Didirikan pada 28 Juni 2004, PT Sentra Food Indonesia adalah perusahaan yang khusus bergerak di bidang makanan dan minuman. /Sentra Food Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA – PT Sentra Food Indonesia Tbk. (FOOD) mengalami rugi bersih hampir Rp5 miliar dalam periode sembilan bulan 2020. Emiten berkode saham FOOD itu merugi karena penjualan turun lebih dari 10 persen.

Laporan keuangan perseroan menunjukkan, Sentra Food mengalami rugi bersih sebesar Rp4,86 miliar. Posisi tersebut berbanding terbalik dibandingkan catatan pada periode sembilan bulan 2019 yang meraup laba bersih Rp830,57 juta.

Salah satu faktor penurunan itu adalah penurunan pendapatan dari penjualan daging olahan dan mentah yang menjadi sumber utama pendapatan perseroan.

Kontribusi pendapatan dari daging olahan pada akhir Januari-September 2020 tercatat sebesar Rp45,6 miliar, turun 15 persen dibandingkan perolehan akhir Januari-September 2019 sebesar Rp53,67 miliar.

Angka penjualan perusahaan dari sektor daging mentah juga mengalami koreksi. Perusahaan hanya mampu mencetak pendapatan Rp23,8 miliar berbanding torehan tahun lalu  senilai Rp37,49 miliar.

Sementara itu, beban pokok penjualan mengalami penurunan dari Rp59,5 miliar menjadi Rp44,11 miliar. Di sisi lain, beban usaha terpantau naik dari Rp29,5 miliar menjadi Rp30,9 miliar.

Dengan performa tersebut, perseroan membukukan rugi periode berjalan senilai Rp5,55 miliar, berbalik dari posisi untung Rp1,12 miliar pada kuartal I/2019.

Dari sisi kewajiban, per akhir September, FOOD tercatat memiliki liabilitas sebesar Rp51,4 miliar, naik 15,42 persen dibandingkan catatan kuartal III/2019 sebesar Rp51,4 miliar. Kewajiban ini terdiri dari liabilitas jangka panjang senilai Rp12,4 miliar dan jangka pendek senilai Rp38,99 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper