Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 kembali dibuka pada zona hijau pada pembukaan perdagangan hari ini Kamis (26/11/2020), mengindikasikan posisi rebound setelah sempat ditutup melemah pada perdagangan hari sebelumnya.
Setelah dibuka pada level 503,107, indeks hasil kerjasama Bursa Efek Indonesia dan harian Bisnis Indonesia tersebut dibuka menguat tipis 0,18 persen atau 0,88 poin ke level 503,99 hingga pukul 09.10 WIB. Sepanjang perdagangan indeks bergerak di kisaran 501,34 hingga 504,05.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan sebelumnya, Rabu (25/11/2020), indeks Bisnis-27 ditutup melemah 0,59 persen atau 2,99 poin ke level 503,11.
Dari 27 anggota konstituen indeks, 17 emiten terpantau menguat, 5 emiten berada di level stagnan, dan 5 emiten melemah.
Adapun, emiten batu bara PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) terpantau menjadi saham dengan persentase kenaikan tertinggi di antara semua anggota indeks Bisnis-27 dengan penguatan sebesar 3,46 persen ke level Rp1.345.
Tak jauh berbeda, saham emiten batu bara lainnya PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) juga terpantau menguat bersama dengan ADRO dengan kenaikan harga saham sebesar 2,19 persen ke level Rp2.330.
Berdasarkan total transaksi, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mencatatkan aksi jual beli tertinggi di antara semua anggota indeks yakni sebesar Rp115,72 miliar kendati harga sahamnya terkoreksi 0,39 persen pada awal perdagangan hari ini. Nilai jual bersih asing pada saham BBCA juga cukup tinggi yakni mencapai Rp54,02 miliar.
Sementara itu, emiten ritel PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) mengalami koreksi harga saham terdalam sebesar 1,17 persen dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) yang menurun 0,93 persen.
Bersamaan dengan Indeks Bisnis-27, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga dibuka menguat ke level 5.699,899, naik 0,36 persen atau 20,65 poin hingga pukul 09.23 WIB.
Di sisi lain, bursa Asia bergerak menguat pada pembukaan perdagangan hari ini. Indeks Jepang Nikkei 225 terpantau melambung 0,65 persen sedang indeks Hong Kong Hang Seng naik tipis 0,07 persen.