Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bunda, Tante, Hampir Sebulan Harga Emas Turun Terus Nih

Harga emas di dalam negeri terus turun seiring dengan koreksi harga emas dunia. Harga emas Antam hampir sebulan ini sudah tidak lagi dibanderol seharga Rp1 juta per gram.
Emas batangan cetakan PT Aneka Tambang Tbk. Harga emas 24 karat Antam dalam sebulan terakhir terus tertekan dan berada di bawah level Rp1 juta per gram./logammulia.com
Emas batangan cetakan PT Aneka Tambang Tbk. Harga emas 24 karat Antam dalam sebulan terakhir terus tertekan dan berada di bawah level Rp1 juta per gram./logammulia.com

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas turun ke level terendah sejak empat terakhir seiring dengan sentimen yang menerpa logam mulia. Harga emas 24 karat Antam hari ini dibanderol Rp961.000 per gram, terendah sejak 21 Juli 2020.

Berdasarkan informasi Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga emas Antam ukuran 1 gram hari ini turun Rp16.000 secara harian. 

Sejak 10 November 2020, harga emas Antam tidak pernah lagi bertengger di level Rp1 juta per gram. Adapun sejak 1 November 2020, harga emas paling tinggi dibanderol Rp1.060.000.

Harga emas Antam mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah pada 6 Agustus 2020, yakni di level Rp1.065.000. Harga emas Antam terkerek seiring dengan tren kenaikan harga emas dunia. 

Kini, situasi berbaling tidak menguntung bagi logam mulia. Setelah mencatatkan rekor kenaikan tertinggi pada Agustus lalu, harga emas menunjukkan tren negatif di tengah kemajuan pengembangan vaksin virus corona dan aliran dana yang menurun dari instrumen exchange traded funds (ETF) emas.

Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (24/11/2020), harga emas di pasar Spot terkoreksi hingga 0,6 persen ke level US$1.826,47 per troy ounce, atau level terendahnya sejak Juli.

Sementara itu, pada pukul 09.49 di bursa Singapura, harga emas terpantau pada US$1.829,42 per troy ounce.

na yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca Plc menunjukkan hasil positif setelah dalam uji klinis terbukti dapat menghindari peserta dari penularan virus tersebut. Pihak Oxford dan AstraZeneca menyatakan, vaksin buatannya diperkirakan mulai tersedia pada Desember mendatang.

Sementara itu, General Service Administration telah mengukuhkan Joe Biden sebagai pemenang pemilihan presiden AS pada Senin waktu setempat. Hal terebut memicu terjadinya perpindahan kekuasaan yang formal, dengan Presiden AS Donald Trump meminta kabinetnya dan pihak terkait lain bekerja sama dengan tim transisi Biden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper